Nenek 60 Tahun Ngamar Bareng Berondong di Hotel Malam-malam, Pengakuannya Bikin Nyesek Dada

Seorang nenek 60 tahun tepergok sedang berkencan dengan berondong yang umurnya terpaut 39 tahun di Hotel.

Editor: Iksan Fauzi
Youtube
Ilustrasi. Nenek 60 Tahun Ngamar Bareng Berondong di Hotel Malam-malam, Awalnya Mengaku Anaknya. 

SURYA.co.id - Seorang nenek 60 tahun tepergok sedang berkencan dengan berondong yang umurnya terpaut 39 tahun di Hotel.

Awalnya si nenek tidak mengakui berondong itu kekasihnya. Namun, setelah diberi pertanyaan yang mengarah kepada individu si berondong, si nenek tidak bisa menjawabnya.

Lantas, nenek itu mengakui bahwa pemuda 21 tahun yang dikencaninya di hotel tersebut adalah pacarnya. 

Awal mula terpergoknya nenek kencani berondong di hotel dari razia operasi prostitusi yang digelar Satpol PP Kota Tangerang

Kepala Bidang Trantibum Satpol PP Kota Tangerang Ghufron Falfeli menyebut razia operasi prostitusi tersebut menyasar ke beberapa hotel 'melati' di wilayahnya, Rabu (20/11/2019) malam.

Ghufron Falfeli mengatakan, operasi kali ini menyasar ke beberapa hotel yang berada di dua kecamatan.

"Kami menyisir ke beberapa hotel di dua kecamatan, yakni Karawaci dan Neglasari," ungkap Ghufron, dikutip dari Wartakota (grup SURYA.co.id).

Nenek 60 Tahun Ngamar Bareng Berondong di Hotel Malam-malam, Awalnya Mengaku Anaknya, ternyata . . .
Nenek 60 Tahun Ngamar Bareng Berondong di Hotel Malam-malam, Awalnya Mengaku Anaknya, ternyata . . . (WARTA KOTA/ANDIKA PANDUWINATA)

Dari razia itu, Satpol PP Kota Tangerang mengamankan 9 pasangan bukan suami istri.

Satu di antaranya, ada pasangan yang dinilai cukup unik. Yakni nenek 60 tahun dengan brondong bernama Fernando.

Mengutip Tribun Cirebon, awalnya si nenek bersikukuh tak mengakui Fernando adalah kekasihnya.

Nenek itu berkilah, Fernando adalah anaknya yang kebetulan bekerja di kawasan industri Kota Tangerang.

Namun saat ditanya tempat dan tanggal lahir Fernando yang diakuinya sebagai anak, dia tak mampu menjawab.

Hal itu pun membuat Satpol PP Kota Tangerang curiga dan memilih mengamankan keduanya.

Akhirnya setelah akan diamankan, si nenek mengakui hubungannya dengan daun muda itu.

Kepada petugas, si nenek meyebut hubungannya dengan Fernando tak ada masalah, meski usia keduanya terpaut jauh.

"Iya ini pacar saya, dan tidak ada yang salah dengan hubungan kami toh!," ujar Maria.

Kepada awak media, Ghufron selaku Kepala Bidang Trantibum Satpol PP Kota Tangerang tetap akan terus melakukan operasi razia prostitusi tersebut.

"Kami tidak akan berhenti melakukan serangkaian kegiatan penerbitan untuk menegakan peraturan daerah," ungkap Ghufron.

Terkait dengan 9 pasangan bukan suami istri yang terciduk pada operasi kemarin, Ghufron memastikan akan mendata pasangan tersebut.

Selain itu, Ghufron akan menyuruh jajarannya untuk membuat surat pernyataan yang akan diketahui Ketua RT dan RW tempat para pasangan tersebut tinggal.

“Dari data yang kami punya, mereka baru kali pertama diamankan."

"Mereka kami buatkan surat pernyataan yang diketahui Ketua RT dan RW tempat mereka tinggal,” tutupnya.

Sembunyi di lemari

Wanita Muda Tuban Ini Sembunyi di Lemari Saat Satpol PP Razia Kamar Kos, 5 Sejoli Lain Ikut Diciduk
Wanita Muda Tuban Ini Sembunyi di Lemari Saat Satpol PP Razia Kamar Kos, 5 Sejoli Lain Ikut Diciduk (SURYA.co.id/Mochamad Sudarsono)

Kasus ngamar juga terjadi di di Tuban. Seorang wanita muda bersembunyi di dalam lemari untuk mengelabui Satpol PP yang melakukan razia kamar kos.

Saat digerebek, si cowok yang sekamar dengan wanita itu sudah tak mengenakan.

Y (23) adalah wanita muda yang tepergok sembunyi di lemari kamar kos saat digerebek Satpol PP.

Wanita asal Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban ini diketahui berada di kamar kos bersama seorang cowok berinisial B (26), asal Kecamatan Jiken, Blora.

Aksi sembunyi di lemari itu, diduga untuk mengelabui razia Satpol PP yang digelar besama tim gabungan TNI, Polri, dan BNNK, Selasa (19/11/2019).

Cerita unik wanita muda sembunyi di lemari itu terjadi ketika Satpol PP dan Tim gabungan mengecek satu persatu kamar kos di Jalan Teuku Umar.

Petugas menemukan kamar yang diisi seorang pemuda sudag tanpa mengenakan baju.

Tak lama kemudian, wanita muda itu muncul dari dalam lemari.

Wanita itu rupanya ketakutan saat dirazia petugas. 

"Iya ada perempuan bersembunyi di dalam lemari saat petugas, mungkin takut hingga akhirnya keluar lemari," kata Kasi Operasi dan Pengendalian Satpol PP Tuban, Joko Herlambang.

Setelah memergoki sejoli itu berada di kamar dan tidak bisa menunjukkan surat nikah, Satpol PP pun menggiring Y dan B ke kantor Polisi pamong Praja.

Ternyata, saat razia, Satpol PP juga mendapatkan tiga pasangan lain, yang juga tidak bisa menunjukkan surat atau dokumen nikah.

"Ya pasangan tersebut dibawa ke kantor Satpol PP, bersama tiga pasangan lainnya. 10 titik kost yang kita razia," ujarnya.

Sementara itu, dua pasangan lainnya yang terdeteksi narkoba dibawa ke kantor BNNK untuk dilakukan pemeriksaan secara intensif.

Kepala BNNK Tuban, AKBP I Made Arjana menyatakan, dua pasangan yang positif narkoba kini telah dibawa ke kantor setempat. 

Selanjutnya empat orang yang merupakan warga Tuban sendiri akan dilakukan rehabilitasi. 

"Dua pasangan warga Tuban ini hasil tes urine positif narkoba, akan kita rehabilitasi," bebernya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved