Berita Surabaya

8 FAKTA Ular Piton Raksasa yang Lilit Leher Maryadi di Candi Lempung, Ini Penyebab & Nasib Terkini

8 FAKTA Ular Piton Raksasa yang Lilit Leher Maryadi di Candi Lempung, Ini Penyebab & Nasib Terkini

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
Ilustrasi & Surya/ Luhur Pambudi
8 FAKTA Ular Piton Raksasa yang Lilit Leher Maryadi di Candi Lempung, Ini Penyebab & Nasib Terkini 

Setelah berhasil diamankan warga, ular piton raksasa tersebut kini dimasukkan kedalam kandang besi.

Hewan melatah ini juga menjadi tontonan warga dan anak-anak setempat yang ingin mengetahui ular secara langsung.

"Ya sementara dibuat hiburan anak-anak kecil yang mau melihatnya," pungkasnya.

5. Komunitas Tak Mau Adopsi, Kenapa?

Ular piton
Ular piton (BBC.COM)

Sementara itu, Ketua RT 03 Purwo Subketi (49) menuturkan, sementara waktu pihaknya masih belum miliki rencana selanjutkan terhadap ular hasil tangkapan warganya.

Semalam, beberapa jam setelah ular tersebut diamankan, ada seorang dari komunitas pecinta ular tertarik melihat ular tangkapan warganya.

Purwo sempat mengaku optimis bahwa ular tersebut bisa diuangkan atau paling tidak dapat berpindahtangan ke pihak yang memang ahlinya.

Namun, ternyata dugaannya meleset, pihak komunitas pecinta alam tersebut mendadak urung mengadopsi ular tersebut setelah tahu bahwa status ular tersebut adalah ular liar .

"Ternyata beda kalau ular dipelihara dari kecil. Karakternya lain, gak berani Jadi enggak jadi beli," ungkap pria bertopi urang itu.

6. Penyebab Ular Masuk Pemukiman

Mariyadi (41) penangkap ular piton raksasa di Candi Lempung Surabaya menengarai ular tersebut muncul  akibat rusaknya habitat tempat ular.

Menurutnya, di sisi timur permukiman semula terdapat hamparan tanah yang luasnya diperkirakan lebih satu hektar.

Hamparan tanah seluas itu, ungkap Mariyadi, semula banyak ditumbuhi pepohonan tinggi dan tanaman liar.

Namun, setelah tanah tersebut menjadi milik pengembang perumahan, beberapa pohon besar dan area rerumbun tanamanan liar berubah fungsi karena proses pembangunan.

Tak pelak, alih fungsi lahan itu membuat vegetasi lingkungan hidup hewan-hewan liar, termasuk ular piton Sanca Kembang yang ditemukan warga itu, terganggu.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved