Cara Mudah Sewa Skuter Listrik GrabWheels, Bayar Rp 5 Ribu per 30 Menit, Berikut Wilayah Layanannya
Berikut Cara Mudah Sewa Skuter Listrik GrabWheels, Bayar Cuma Rp 5 Ribu per 30 Menit, Berikut Wilayah Layanannya
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Namun, penyedia layanan skuter listrik dari Grab atau GrabWheels ini masih terbatas di beberapa wilayah
Awalnya, Grab menyediakan layanan skuter listrik GrabWheels di BSD City, Tangerang Selatan, Mei 2019.
Kemudian, meluas ke Jakarta, Depok, dan Tangerang.
Misalnya, skuter listrik GrabWheels ada di Kawasan Gelora Bung Karno, Universitas Indonesia (UI), Lippo Karawaci, Bintaro, dan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Dan, awal Oktober lalu, GrabWheels merambah ke Bandung. Persisnya, di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui kerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Kewirausahaan (LPIK) ITB.
“Setelah hadir di beberapa lokasi di Jabodetabek, kami sangat senang bisa membawa GrabWheels ke Kota Bandung, tepatnya di kampus ITB sebagai lokasi pertama," kata Ongki Kurniawan, Executive Director Grab Indonesia dalam situs resmi Grab.
Seiring komitmen untuk membuat skuter listrik aman bagi semua orang, Grab memperkenalkan e-scooter generasi baru, GrabWheels GS2 pada akhir September lalu.
Kelebihan skuter listrik generasi anyar ini: desain lebih stabil, papan skuter yang lebih luas, rem tangan dan tidak ada lagi rem kaki. Kemudian, roda yang lebih besar dan menyerap goncangan serta bel terbaru.
Terjadi kecelakaan
Baru beberapa bulan diluncurkan, sejumlah pengguna skuter listrik Grab ada yang mengalami kecelakaan
Minggu (10/11/2019) dini hari menjadi malam petaka bagi Wisnu (18) dan Ammar (18) yang tengah menggunakan skuter listrik GrabWheels di Jalan Pintu 1 Senayan, Jakarta Pusat.
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Malam Petaka Bagi Pengguna GrabWheels yang Ditabrak Mobil Camry', keduanya tewas setelah ditabrak oleh mobil Camry yang dikendarai oleh DH
Sementara itu, empat orang pengendara skuter listrik lainnya mengalami luka-luka, yaitu Fajar Wicaksono, Bagus, Wulan, dan Wanda.
Kecelakaan itu berawal ketika DH yang ditemani rekannya, L, melintas di Jalan Pintu 1 Senayan.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Fahri Siregar mengatakan, DH mengendarai mobilnya dengan kecepatan 40 sampai 50 kilometer per jam.