Ngadem Nduk, Kode Rayuan Perwira Polisi Ipda GT Ajak Istri Orang Selingkuh, Istri W Diperiksa 8 Jam
Begini rayuan maut Perwira polisi di Surabaya untuk mengajak selingkuh istri orang. Si Ipda GT pakai kode " ngadem nduk" untuk bercinta.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Iksan Fauzi
Begini rayuan maut Perwira polisi di Surabaya
Untuk mengajak selingkuh istri orang
Si Ipda GT pakai kode " ngadem nduk" terungkap
Setelah SH (39) diperiksa 8 jam oleh penyidik Propam Polrestabes Surabaya
-------------------------------
SURYA.co.id | SURABAYA - Bahtera rumah tangga W (40) dan SH (39) hancur gara-gara kode " ngadem nduk" sebagai tanda kode rayuan diduga dilakukan Perwira polisi Ipda GT.
Dari pengakuan SH ketika diperiksa selama 8 jam oleh penyidik Propam Polrestabes Surabaya, Jumat (15/11/2019) mulai pukul 18.00 WIB, istri W itu sudah tiga kali diduga berhubungan badan dengan Ipda GT.
Hal itu diungkapkan oleh W sebagai pelapor yang juga turut diperiksa oleh penyidik Propam hingga pukul 04.00 WIB, Sabtu (16/11/2019).
Namun, SURYA.co.id belum mendapatkan informasi resmi dari aparat kepolisian mengenai hasil pemeriksaan terhadap SH dan W.
Dari keterangan SH, kata W, terkuak Ipda GT mengajak istrinya berhubungan badan dengan kode " ngadem nduk".
"Pertama dia mengelak, tapi setelah itu dia mengaku kalau berhubungan denga GT sudah 3 kali dan cara merayu GT untuk berselingkuh dengan kata ngadem nduk (mengajak bercinta)," lanjut W.
• 3 Kali Berhubungan Badan, Perwira Polisi di Surabaya Setubuhi Istri Orang Pakai Kode Ngadem di Hotel
Seperti diketahui, SH berasal dari Keputih, Surabaya. Dia dilaporkan oleh suaminya, W asal Bulaksari Surabaya.
W melpaorkan istrinya atas dugaan perselingkuhan dengan oknum perwira polisi Surabaya yang bertugas di Polrestabes, Ipda GT.

Menurut W, pemeriksaan itu sempat diwarnai aksi emosional.
Dalam keterangan W kepada SURYA.co.id, SH bersikukuh tak pernah berhubungan dengan Ipda GT, kecuali hubungan kegiatan Saka Bhayangkara Pramuka.
SH juga menampik foto-foto bukti yang dilampirkan oleh suaminya itu hasil editan.
Namun, setelah 8 jam diperiksa, SH akhirnya mengakui perbuatan terlarang bersama Ipda GT.
"Istri saya diperiksa sampai pukul 03.30 WIB, Sabtu (16/11/2019). Saya juga diperiksa sampai jam 04.00 WIB. Istri saya awalnya gak mau ngaku. Tapi akhirnya ngaku," kata W, Sabtu (16/11/2019).
Pengakuan SH tersebut menyebut sudah tiga kali berhubungan badan dengan Ipda GT.
Perselingkuhan terungkap dari kecurigaan

Sebelumnya, kasus dugaan perselingkuhan itu terungkap dari kecurigaan W melihat perubahan sikap dari istrinya.
W menceritakan kronologi dugaan perwira polisi selingkuhi istrinya. Tepergok di malam hari.
Wanita yang menjadi istri sahnya berinisial SH (39) diduga selingkuh dengan perwira polisi yang bertugas di Polrestabes Surabaya.
SH yang sehari-hari berjualan ayam geprek di wilayah Manyar Surabaya kerap pulang malam.
W mulanya mencurigai istrinya selingkuh dari sikapnya yang berubah.
Suatu saat, W membuntuti istrinya sepulang dari jualan ayam geprek.
Saat itu, W melihat istrinya pulang dibonceng temannya. Namun, ia curiga ketika melihat istrinya lewat jalan Mer.
Istrinya lalu tiba-tiba berhenti di depan Kampus C Unair.
"Istri saya turun di situ, kemudian ditinggal sama temannya, gak lama datang Ipda GT. Pas istri saya naik motornya langsung saya samperin.
Ngakunya mau latihan Pramuka. Tapi kok malam-malam itu jam 19.00 WIB.
Saya bertengkar saya suruh pulang istri saya," kata W saat ditemui SURYA.co.id, Rabu (13/11/2019) malam sambil terlihat emosional.
Setelah kejadian itu, hubungan W dan SH tak lagi harmonis.
Bahkan, sang istri menggugat cerai dirinya.
Pergoki chat dan Foto Mesra di hotel

W dan SH sudah 20 tahun membina rumah tangga. W mengakui, kini rumah tangganya hancur setelah kedatangan orang ketiga.
Karena kecurigaan itu, W pun melihat isi Hp istrinya.
"Saya ini sabar. Karena saya curiga saya ambil handpone istri saya.
Terus saya lihat chatnya sama Ipda GT dengan nama "komandan" di handpone, ternyata ada foto-foto di hotel sekitar bulan Agustusan," tambahnya.
Informasi menyebut, Ipda GT permah menjabat di fungsi Binmas Polsek Sukolilo Surabaya.
Saat ini Ipda GT berdinas di Dalmas Sat Sabhara Polrestabes Surabaya.
"Karena Binmas itu kan ada kegiatan masyarakat. Kenalnya sama istri saya lewat situ," lanjut pria yang bekerja sebagai sopir ini.
Saat ini kedua pasangan suami istri tersebut belum cerai secara hukum.
"Anak saya dua. Saya masih proses cerai baru-baru ini. Belum sah secara hukum," terang W.
Kepada Surya.co.id, W meyakinkan diri untuk bercerita perihal masalah rumah tangganya usai menyimpan buki chat dan foto mesra SH dan Ipda GT di sebuah hotel.
"Saya rampas handpone istri saya, disitu ternyata banyak chat dengan Ipda GT.
Di HP namanya komandan.
Mulai chat mesra hingga menjurus ke hal yang tak senonoh," beber W.
Sementara itu, Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Leonardus H Simarmata menegaskan tidak akan memberi ruang bagi anggotanya yang bertindak indispliner.
Leo berjanji akan memproses oknum anggota yang bermasalah tersebut secara tegas.
"Yang bersangkutan akan kami proses dan hukum berat," tegasnya singkat.
Mami selingkuhi anggota Polda Bali
Terpisah, kasus serupa juga terjadi di Bali.
Seusai dilaporkan suami atas dugaan berselingkuh dengan oknum perwira aktif yang menjabat di Polda Bali berinisial BN, perempuan berinisial IV akhirnya bersuara.
Dalam pengakuannya, IV yang akrab disapa mami IV ini membantah keras tuduhan suami.
Menurut mami IV, laporan sang suami tidak benar.
Dia menceritakan, awal mula kejadian tersebut saat dirinya mengundang sang oknum polisi ke rumahnya.
"Itu tidak benar. Pada Kamis (8/11/2019), awalnya memang saya mengundang BN ke rumah karena ada acara. Pada pukul 15.30 wita, saat itu saya sedang keluar belanja ke toko mini market.
Setibanya di rumah sekitar pukul 17.30 Wita, suasana mulai memanas ketika munculnya GD (suami sang Mami) dan pecalang datang ke rumah dan mengintrogasi BN.
Jadi gak ada kalau saya kepergok selingkuh dengan BN. Di rumah juga banyak saudara-saudara saya dan anak-anak saya," ujarnya saat ditemui di rumahnya di daerah Pemogan, Densel, Jumat (8/11/2019)
"Karena saya kesal dengan kelakuan GD, kemudian saya usir karena ia ngaku-ngaku ini rumahnya. Ya karena tidak terima kemudian GD lapor ke Propam. Saat itu memang saya ada di rumah ketika Propam datang," imbuhnya.
Di balik kejadian itu, Mami IV mengaku sudah pisah ranjang dengan GD sejak tiga tahun lalu.
Hasil pernikahan mereka selama 19 tahun, dikarunia tiga anak.
"Saya sudah 19 tahun bersama GD. Saat ini saya pisah ranjang dengan GD sejak tiga tahun lalu dikarenakan ada masalah pribadi lah. Sudah proses perceraian tiga bulanan dan tinggal tunggu ketok palu di PN Denpasar," ujarnya.
Sang Suami Ngotot
Secara terpisah, GD enggan berbicara banyak dikarenakan telah sakit hati.
GD tak menanggapi pengakuan sang istri.
"Terserahlah IV ngomong apa itu hak dia. Yang jelas kemarin saat di rumah itu ada unsur tindak pidananya. Ada beberapa kata atau kalimat yang kurang pantas di ucapkan di depan umum. Di antaranya mengusir saya disertai juga nunggingin pantatnya di depan pintu, dimana aksinya itu bisa dilihat oleh Kapolpos, Babin, dan Kelian Dinas. Sungguh sangat memalukan," ujarnya saat dihubungi secara terpisah.
Diketahui, atas kejadian tersebut Kamis (7/11/2019) kemarin sekitar pukul 18.00 wita, GD melapor ke pihak kepolisian Polda Bali.
Dan sampai saat ini, peristiwa ini masih diproses oleh pihak kepolisian Polda Bali.
Kronologis Kejadian Menurut Suami
Sebelumnya, BN sedang diproses di Dit Krimum Polda Bali dan Direktorat Propam Polda Bali, Kamis (7/11/2019).
Menurut keterangan sumber di kepolisian, pihaknya mengamankan BN pada Kamis (7/11/2019) sekitar pukul 18.00 WITA di rumah pelapor berinisial GD, laki-laki, di kawasan jalan Pemogan.
"Kami amankan tadi sore dengan dua mobil dan enam petugas untuk menangkap BN," ujar sumber.
Lanjutnya, dari keterangan pelapor, saat itu ia pulang dari urusan kerjanya sekitar pukul 16.30 Wita.
Setibanya di rumah, ia mendengar suara istrinya berinisial IV sedang ngobrol dengan laki-laki lain.
Tidak lama kemudian, pelapor langsung mendobrak pintu dan melihat istrinya berduaan dengan BN.
Sempat terjadi cekcok, sang istri yang bekerja sebagai mami di Grahadi Bali ini langsung mengusir pelapor.
Dan BN langsung menuju kamar bersama istri pelapor.
"Ya memang perselingkuhan itu berlangsung lama sejak perkenalannya BN dan IV di Grahadi Bali yang kemudian menjalin hubungan," ujarnya.
"Usai diusir, GD pun langsung melapor ke Dit Krimum Polda Bali dan Direktorat Propam Polda Bali mengenai tindak pidana serta kode etik," imbuhnya.
Saat ditemui Tribun Bali, GD pun enggan berbicara banyak mengenai hal tersebut.
"Sabar ya, saya masih syok dengan peristiwa ini karena pergoki istri saya selingkuh dan saya diusir dari rumah saya sendiri," ujarnya.
Kabid Propam Polda Bali, Kombes Pol Rajo Al Riadi membenarkan penangkapan terhadap oknum perwira yang menjabat di Polda Bali.
"Iya benar, BN telah diamankan dan masih dilakukan pemeriksaan.
Nanti kalau berkasnya sudah lengkap saya infokan," ujarnya saat dihubungi secara terpisah.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Disebut Digerebek Bareng Oknum Polisi, Mami IV Beri Keterangan Baru, 'Tinggal Ketok Palu'