Citizen Reporter
Unik Perayaan Maulid Nabi di Kedinding Lor Surabaya Warga Bawa 5 Macam Buah, Masing-masing Bermakna
Unik Lerayaan Maulid Nabi di Kedinding Lor Surabaya Warga Bawa 5 Macam Buah, Masing-masing Bermakna1
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Maulid Nabi diperingati warga dengan berbagai cara.
Salah satunya di Pondok Pesantren Al Fithrah, di kawasan Kedinding Lor 99 Surabaya.
Setiap orang yang datang membawa lima buah pilihan yang telah dianjurkan oleh KH Achmad Asori Al Ishaqi, Minggu (10/11/2019).
Jemaah Al Khidmah berbondong-bongong menghadiri majlis dzikir yang dilaksanakan di ponpes itu.
Mereka berasal dari berbagai kota dan provinsi.
Setiap orang dianjurkan membawa lima buah pilihan seperti jeruk bali, pisang, manggis, belimbing, dan apel.
Buah yang dipilih pun tidak asal-asalan karena ada filosofinya.
“Jeruk bali memiliki kekuatan daya tahan kulit terhadap benturan dari luar dan aroma yang menyegarkan adanya sifat selalu menyenangkan orang lain.
Pisang artinya menberi nilai manfaat dan memiliki sifat lemah lembut.
Manggis adalah simbol sifat jujur. Pada bagian bawah di kulit manggis ada tanda yang menunjukkan jumlah juring yang sama. Bagian buahnya menyimbolkan kebersihan hati dan ketulusan niat,” katanya.
Ia menambahkan, belimbing berarti lima sisi dengan harapan agar berkah datang dari segala penjuru, rukun Islam, dan salat fardlu.
Apel atau bisa diganti dengan melon dan nanas.
Melon mencerminkan adanya pribadi yang selalu adem/dingin/cool.
Buah-buah itu diwadahi menggunakan cobek.
Uniknya, buah-buahan yang dibawa tidak dibawa pulang atau dimakan sendiri, melainkan saling tukar buah dengan orang yang ada di sebelahnya.