Perjuangan Alfin Lestaluhu Merantau Sejak Kecil Masuk Timnas U-16, Korban Gempa Ambon sebelum Wafat
Alfin Farhan Lestaluhu harus merantau ke Jakarta untuk mengejar cita-citanya. Ketika karirnya sudah mulai bersinar, takdir berkata lahir.
SURYA.CO.ID - Perjuangan Alfin Farhan Lestaluhu untuk bisa menjadi punggawa Timnas U-16 ternyata tak mudah.
Alfin Farhan Lestaluhu harus merantau ke Jakarta untuk mengejar cita-citanya.
Ketika karirnya sudah mulai bersinar, takdir berkata lahir.
Alfin Farhan Lestaluhu meninggah dunia Kamis (31/10/2019) malam di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta.
Alfin meninggal dunia di usianya yang masih sangat mudah, yaitu 15 tahun.
Berikut perjuangan Alfin Lestaluhu.
1. Masuk SKO Ragunan
Alfin merupakan pemain tim nasional Indonesia U-16 yang lahir pada 1 September 2003 di Tulehu, Maluku.
Sebelum memperkuat timnas U-16, ia meniti karir di Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan.
Bakatnya pun langsung terendus pelatih timnas U-16 Indonesia, Bima Sakti.
Tidak butuh waktu lama, Alfin langsung menjadi andalan di skuad timnas U-16 Indonesia.
2. Memperkuat Timnas U-16
Di timnas, Alfin dipercaya mengawal barisan pertahanan dan berposisi sebagai bek sayap kanan.
Ia pun selalu menjadi andalan di skuad tim Garuda Muda.
Alfin menjalani debut internasionalnya bersama Timnas Indonesia ketika ia berkompetisi di ajang Piala AFF U-16 2019.
Pada turnamen debutnya itu, ia berhasil membawa Garuda Muda menjadi juara ketiga setelah mengalahkan Thailand.
Perjuangan Alfin untuk mengharumkan sepak bola Indonesia berlanjut saat kualifikasi Piala Dunia U-16 2020.
Alfin berhasil menyumbangkan satu gol saat Timnas Indonesia menang atas Filipina.
Indonesia memastikan lolos ke Piala Dunia U-2020 setelah mempertahankan posisinya sebagai runner-up di babak kualifikasi.
Indonesia juga menjadi satu-satunya wakil dari Asia Tenggala yang akan berlaga di Piala Dunia U-16 2020.
Tak hanya itu, kesuksesan ini membuat mengobati kerinduan Timnas U-2020 di Piala Dunia setelah sempat berlaga di gelaran akbar itu pada tahun 1979.
3. Korban Gempa Ambon
Sebelumnya, dikabarkan bahwa Alfin Lestaluhu merupakan salah satu korban gempa Ambon, Maluku, berkekuatan magnitudo 6,8 yang terjadi pada Kamis (26/9/2019) lalu.
Gempa yang menimpa Ambon berkekuatan 6,8 magnitudo dengan kedalaman 10 kilometer pada pukul 06.46 WITA.
Tercatat 23 orang meninggal dunia dalam gempa tersebut.
Beruntung, Alfin Lestaluhu selamat meski rumahnya juga terkena dampak gempa.
Meski demikian, Alfin harus mengungsi lantaran bangunan rumahnya rusak akibat terkena gempa yang juga melanda sebagian provinsi Maluku.
Melalui akun Instagram pribadinya, pelatih timnas U-16 Indonesia, Bima Sakti, mengunggah foto Alfin beserta keluarganya yang tengah berteduh di sebuah tenda pada Kamis (26/9/2019) sekitar pukul 19.00 WIB.
Dalam unggahannya, pelatih asal Balikpapan itu juga turut mendoakan Alfin beserta masyarakat Maluku.
"Semoga Alfin dan saudara-saudara kami di Maluku selalu diberikan perlindungan, kesabaran, dan kekuatan," tulis Bima, seperti dikutip BolaSport.com dari Instagram.
Tak hanya Bima Sakti, akun Instagram resmi PSSI juga turut mendoakan keselamatan Alfin beserta keluarganya.
"Turut berduka cita atas musibah gempa yang terjadi di Maluku dan sekitarnya," tulis PSSI.
"Semoga Alfin beserta keluarga dan teman-teman semua di sana senantiasa mendapatkan perlindungan dan keselamatan dari Tuhan Yang Maha Esa."
Alfin merupakan salah satu pemain andalan timnas U-16 Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Asia U-16 2020.
Pemain bernama lengkap Alfin Farhan Lestaluhu itu mencetak satu gol saat Garuda Asia melumat Filipina 4-0 pada laga pertama Grup G Kualifikasi Piala Asia U-16 2020.
Sumbangsih pemain muda asal Maluku itu turut mengantarkan Indonesia menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara di Piala Asia U-16 2020.
4. Meninggal Dunia
Perjuangan Alfin untuk mengharumkan Indonesia di Piala Dunia U-20 harus berakhir.
Alfin mengembuskan nafas terakhir setelah berjuang melawan penyakitnya pada Kamis (31/10/2019) malam WIB.
Kabar itu diketahui melalui Media Officer PSSI, Bandung Saputra.
"Alfin mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 22.11 WIB di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta, Kamis (31/10)," demikian kutipan pesan singkat yang diterima Kompas.com.
"Berdasarkan diagnosis dokter, Alfin meninggal karena encephalitis (infeksi otak) dengan hypoalbumin," tulis Bandung.
Jenazah Alfin rencananya akan dibawa dan dimakamkan di kampung halamannya di Tulehu, Ambon.
"Begitu (urusan) beres, jenazah (Alfin) langsung dibawa ke Bandara Halim. Flight pukul 06.00 WIB ke Ambon. DIa dimakankam di Tulehu siang harinya," ucap Bandung.
Alfin Lestaluhu meninggal dunia dalam usia yang masih sangat belia, 15 tahun.
• Bek Timnas U-16 Alfin Farhan Lestaluhu Meninggal Karena Infeksi Otak, Dimakamkan di Ternate
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perjalanan Mendiang Alfin Lestaluhu Bersama Timnas U-16 Indonesia..."