Kronologi Pria Mendadak Stroke Akut Setelah Menjalani Pijat & Kerokan, Begini Penjelasan Dokter

Seorang Pria Mendadak Kena Stroke Akut Setelah Menjalani Pijat & Kerokan, Begini Penjelasan Dokter dan kronologinya

Kolase Tribun Manado dan Tribun Bali
Ilustrasi: Kronologi Pria Mendadak Stroke Akut Setelah Menjalani Pijat & Kerokan 

SURYA.co.id - Seorang pria mendadak mengalami stroke akut setelah ia menggunakan jasa pijat tradisional dan melakukan kerokan

Kronologi pria mendadak mengalami stroke akut setelah pijat dan kerokan ini terjadi di Guangzhou, China

Dilansir dari SUAR dalam artikel 'Datangi Pijat Tradisional untuk Menghilangkan Lelah dengan Kerokan, Pria ini Malah Alami Stroke!', kronologinya berawal saat pria tersebut mendatangi tempat pijat tradisional untuk menghilangkan sakit kepala yang dialaminya.

Seperti biasa, tukang pijat akan memberikan pilihan berbagai teknik pijat untuk berbagai masalah yang dialami.

Kemudian pria dengan nama keluarga Zhao ini pun memilik sebuah teknik pijat bernama Guang Sha.

Teknik ini sangat mirip dengan kerokan yang ada di Indonesia, yaitu dengan cara menggunakan alat tumpul untuk menggosok otot-otot Anda.

pria mendadak stroke akut setelah menjalani pijat dan kerokan
pria mendadak stroke akut setelah menjalani pijat dan kerokan (Kolase Tribun Bali dan Pixabay)

Hal ini dipercaya akan memiliki manfaat pengobatan bagi tubuh.

Namun, sebenarnya hingga kini hal tersebut masih belum bisa terbukti secara ilmiah.

Setelah melakukan pijat dan kerokan, Zhao tiba-tiba malah merasakan mati rasa di lengan kirinya dan penglihatan di mata kanannya menjadi hitam.

Diketahui kedua hal ini merupakan gejala dari stroke.

Zhao pun segera dibawa ke rumah sakit terdekat.

Usai diperiksa dokter, ia pun didiagnosis dengan stroke akut.

Setelah pemeriksaan darurat, dokter pun menemukan beberapa lesi infark di dalam belahan otak kanan Zhao.

Infark sendiri merupakan kondisi jaringan yang mati karena tak memperoleh pasokan darah yang memadahi.

Zhao sendiri sebenarnya berusia relatif muda dan tidak memiliki masalah kesehatan yang mencolok.

Dokter pun dibuat terkejut dengan pasiennya ini yang menderita stroke secara mendadak.

Namun ketika ditanyakan kepada keluarganya, dokter pun akhirnya tahu bahwa Zhao telah melakukan kerokan.

Bahkan dokter masih bisa menemukan bekas tanda merah bekas kerokan di leher Zhao.

Menurut Direktur Bedah Saraf rumah sakit, diduga bahwa Zhao menderita diseksi arteri karotid.

Ini adalah hal yang umum yang terjadi pada orang yang melakukan ‘pijat Gua Sha' atau kerokan.

Kondisi ini dijelaskan bahwa terjadi pemisahan secara tiba-tiba dari lapisan arteri karotis, sehingga dapat menyebabkan stroke.

Dokter juga menambahkan bahwa kondisi ini dapat diobati jika pasien dapat melihat tanda-tanda stroke dini dan segera menerima bantuan medis.

Sekadar informasi, stroke terjadi ketika terjadi penyumbatan aliran darah dan membuat oksigen dalam darah gagal memasuki otak.

Kadang-kadang, pembuluh darah di otak bisa menjadi rusak atau pecah.

Otak Anda membutuhkan oksigen untuk terus melakukan fungsi normal, dan tanpa itu, sel-selnya dapat menjadi rusak atau mulai mati sepenuhnya.

Penumpukan plak di arteri yang mengangkut darah ke otak Anda dapat menyebabkan penyumbatan penyebab stroke.

Kadang-kadang, gumpalan darah juga dapat mencegah otak mendapatkan oksigen yang dibutuhkannya.

Hal itu akan mengakibatkan kerusakan sel otak dan kematian.

Risiko stroke dapat meningkat jika Anda telah didiagnosis dengan kondisi seperti tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, atau kolesterol tinggi.

Oleh karena itu, penting untuk mengatur gaya hidup Anda.

Selanjutnya Anda juga perlu mengetahui kebiasaan sepele pemicu stroke berikut, sebagaimana dilansir dari cheatsheet.com:

1. Jarang Berolahraga

Aktivitas fisik dapat mengurangi risiko stroke secara signifikan.

Olahraga baik untuk jantung dan aliran darah secara keseluruhan, serta otak Anda.

Ketika Anda tidak berolahraga, Anda lebih mungkin menambah berat badan dan terlibat dalam pola makan yang kurang sehat.

Kebiasaan buruk itu pada akhirnya akan mendekatkan Anda pada risiko stroke.

2. Terlalu Lama Duduk

Duduk dalam jangka waktu yang lama sebenarnya adalah salah satu hal yang buruk bagi kesehatan Anda.

Bahkan penelitian mengungkap jika Anda terlalu lama duduk maka itu akan meningkatka risikoserangan jantung dan stroke.

Risiko itu tetap menghantui bahkan jika Anda juga berolahraga secara teratur.

Jadi berolahraga selama 30 menit di pagi hari, diikuti oleh delapan jam atau lebih dari duduk tanpa henti, tidak banyak gunanya.

Bangun dan berjalanlah setidaknya sekali setiap jam untuk menjaga hati dan otak Anda tetap sehat.

3. Minum terlalu banyak alkohol

Alkohol dapat mempengaruhi tekanan darah Anda secara negatif.

Ini dapat meningkatkan risiko pendarahan otak.

Tidak ada yang salah dengan segelas anggur saat makan malam.

Tetapi, mengonsumsinya terlalu banyak dapat memiliki konsekuensi yang menghancurkan, bahkan fatal.

4. Makan makanan tinggi kolesterol

Terlalu banyak kolesterol yang terakumulasi dalam arteri Anda, maka akan terbentuk plak yang dapat menyebabkan penyempitan dan penyumbatan darah.

Hal itu selanjutnya dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

5. Mengonsumsi terlalu banyak kalori

Asupan kalori yang tinggi bukanlah satu-satunya faktor risiko untuk kelebihan berat badan atau obesitas, tetapi itu masih menjadi penyumbang utama dalam banyak kasus.

Penambahan berat badan berlebih menyebabkan peradangan dan meningkatkan risiko stroke.

Kegemukan dan obesitas juga meningkatkan risiko masalah kesehatan lain, seperti diabetes.

6. Makan makanan tinggi gula

Para ahli memperingatkan bahwa gula tambahan yang ditemukan di banyak makanan olahan dan minuman manis dapat membuat Anda meninggal karena penyakit jantung.

Jantung yang sakit, entah karena tekanan darah tinggi atau faktor lain, juga meningkatkan kemungkinan Anda menderita stroke yang berujung fatal.

7. Makan makanan asin

Diet tinggi garam dapat meningkatkan tekanan darah.

Hidup dengan tekanan darah tinggi membuat Anda lebih mungkin menderita perdarahan otak dari pembuluh darah yang rusak atau pecahnya aneurisma.

Salah satu cara termudah untuk mengurangi asupan natrium garam Anda adalah dengan menghindari menambahkan garam ekstra ke makanan yang Anda siapkan.

Coba gunakan bumbu sebagai penambah rasa.

8. Makan terlalu banyak lemak jenuh

Ada penelitian yang saling bertentangan terkait dengan efek kesehatan negatif lemak jenuh.

Namun, rekomendasi diet saat ini menyarankan mengonsumsi kurang dari 10 persen kalori harian lemak jenuh Anda.

9. Merokok

Anda mungkin sudah tahu jika merokok dapat merusak paru-paru.

Merokok dapat meningkatkan kolesterol jahat, merusak pembuluh darah dan banyak lagi.

Semua faktor ini menempatkan hati, otak, dan hidup Anda dalam bahaya.

Sumber: Suar.id
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved