Harta Karun Pimpinan ISIS Rp 361 M Tak Berhasil Ditemukan di Gurun Irak Sebelum Abu Bakar Bunuh Diri

Harta Karun Pimpinan ISIS Rp 361 M Tak Berhasil Ditemukan di Gurun Irak Sebelum Abu Bakar Bunuh Diri

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
independent.co.uk
Harta Karun Pimpinan ISIS Rp 361 M Tak Berhasil Ditemukan di Gurun Irak Sebelum Abu Bakar Bunuh Diri 

SURYA.co.id - Sebuah wawancara dilakukan Al Arabiya dengan seorang informan yang mengaku sebagai kerabat dari Pimpinan ISIS Abu Bakar al-Bahdadi.

Informan bernama Mohammed Ali Sajet itu merupakan kerabat Abu Bakar dari sebuah pernikahan.

Berdasarkan penuturan Ali Sajet, di padang gurun, Pimpinan ISIS biasanya menyimpa harta karun emas, perak dan uang.

Hal itu ternyata juga dilakukan oleh Baghdadi, sebelum akhirnya ia tertangkap oleh pasukan Amerika Serikat pekan lalu.

Baghdadi dipercaya menyimpan seluruh harta karun di padang gurun Irak senilai Rp 361 miliar.

Ilustrasi padang pasir
Ilustrasi padang pasir (Pixabay)

Sebelum tertangkap, Baghdadi sempat mencoba mengambil harta karun itu, namun tumpukan emas dan uang yang disimpan di gurun Irak tak ditemukan.

Dilansir dari Daily Mirror via Suar.ID dalam artikel "Bagai Ketiban Durian Runtuh, Pengembala Ini Temukan Harta Karun ISIS Bernilai Rp361 Miliar yang Tersembunyi di Padang Pasir", Ali Sajet juga menceritakan bagaimana Baghdadi melarikan diri hingga dikejar oleh pasukan Amerika Serikat.

Abu Bakar al-Baghdadi dikejar di terowongan sepanjang delapan meter, lebar enam meter, dan dikelilingi buku agama.

Sajet menyatakan, Baghdadi tidak menyangka bakal tertangkap karena merasa taktik bersembunyi dan pengamanannya bakal membuatnya aman.

Baghdadi tewas setelah memutuskan meledakkan rompi bom bunuh diri yang dibawanya, membunuh tiga anak bersamanya ketika diserbu pasukan AS.

Kabar itu kemudian menyebar kepada Presiden Donald Trump dan petinggi Washington lain yang menyaksikan penyerbuan di Ruang Situasi Gedung Putih.

"Kami mendapatkannya. Kami yakin 100 persen. Jackpot. Ganti." Demikian pesan yang kemudian menyebar di seluruh Gedung Putih.

Operasi untuk memburu pria 48 tahun itu dimulai sebulan lalu, dengan Kurdi Suriah mengklaim mereka memberikan informasi yang "berguna".

Dua pekan lalu, intelijen AS kemudian melakukan pemetaan, dan menemukan lokasi persembunyian Baghdadi terletak di desa Barisha.

Pimpinan ISIS yang melakukan aksi bom bunuh diri.
Pimpinan ISIS yang melakukan aksi bom bunuh diri. (The Independent)

Namun Trump baru mengetahui operasi itu tiga hari jelang eksekusi.

Sumber: Suar.id
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved