VIDEO Panas Siswi SMA Trenggalek di WhatsApp Jadi Alat Pemerasan, 'Paranormal Ganteng' Dibekuk

Video panas siswi SMA di Trenggalek jadi alat pemerasan. Polisi bekuk pelaku yang menyaru sebagai paranormal ganteng.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Tri Mulyono
Youtube
Ilustrasi Video Panas Siswi SMA di Trenggalek Jadi Alat Pemerasan, Polisi Bekuk 'Paranormal Ganteng' 

Kepada T, Juanda mengaku seorang polisi.

T percaya dibuktikan dengan foto profilnya yang gagah dan berambut cepak.

Pertemanan di FB berlanjut dengan saling berbagi nomor WhatsApp (WA).

Pertukaran nomor itu menjadi awal semua petaka bagi ibu rumah tangga ini.

Perselingkuhan T dengan Juanda di dunia maya ini terus berkembang, tidak hanya melalui chatting, voice chat, tetapi juga video call.

Juanda melancarkan bujuk rayu hingga membuat T rela melakukan apapun selagi video call itu, termasuk membuka baju, menunjukkan bagian-bagian tubuhnya dan melakukan aksi tanpa busana.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kalibawang, Inspektur Polisi Hadi Purwanto menceritakan, Juanda diam-diam merekam semua aksi T itu.

"Tanpa hak dan seizin yang bersangkutan sudah merekam dan menyebarkannya," kata Hadi.

"Memang ponsel ini sudah disetting agar bisa merekam bersamaan," kata Hadi.

Juanda mulai menunjukkan belangnya.

Setelah memperoleh video privat itu, Juanda meminta uang Rp 5.000.000 disertai dengan ancaman akan mengirimkan video itu ke teman-teman T yang ada di WA maupun FB.

Ia juga mengancam akan mengunggahnya ke Youtube.

T tidak bisa memenuhi keinginan Juanda.

Video itu pun kemudian tersebar ke dunia maya.

T tetap tidak bisa melayani permintaan itu.

T keberatan mendapati video dirinya tersebar.

Ia melaporkan upaya pemerasan sekaligus unggahan video tersebut ke dunia maya.

Polisi segera membentuk tim teknis untuk melakukan penyelidikan.

Tim ini menelusur nomor handphone pelaku, akun-akun pelaku hingga rekening bank.

Upaya ini membuahkan hasil.

Pemilik akun Juanda rupanya berada di Lampung.

Hadi mengungkapkan bahwa akun Juanda bukan berasal dari nama sebenarnya.

Pemilik akun ini adalah pemuda pengangguran dengan nama asli Adi P yang berumur 23 tahun.

Adi tinggal di Desa Trisno Maju, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung.

Polisi berangkat mengejar Adi tanggal 20 Oktober 2019. Hadi memimpin timnya untuk menangkap tersangka di Lampung. (*)

Nasib Pilu Fahri Hamzah Terbongkar seusai Tak Jadi Anggota DPR RI, Tidak Ada Pilihan Jadi Menteri

Mantan Kapolri Bantah Isu Bu Tien Wafat karena Baku Tembak, Terungkap Momen Terakhir Istri Soeharto

Pria Ini Pergoki Kadesnya Bercumbu dengan Selingkuhan hingga Disogok Agar Tak Ngadu ke Istri Sah

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved