SURYA.co.id - Aprianita, seorang Pegawai Negeri Sipil ( PNS) di Kementerian PU Balai Besar Jalan dan Jembatan wilayah V Satker Metropolis Palembang, ditemukan tewas.
Ia ditemukan dalam kondisi dicor di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kandang, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang.
Kejadian itu bermula pada Rabu (9/10/2019). Pihak keluarga korban membuat laporan jika Aprianita telah menjadi korban penculikan.
Setelah mendapatkan laporan itu, petugas lalu melakukan penyelidikan dengan memeriksa beberapa saksi.
Jasad diangkat dari pemakaman (KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA)
2. Ditemukan tewas di pemakaman
Jenazah Aprianita ditemukan saat menggali di kedalaman 50 sentimeter dari atas makam. Petugas sempat kesulitan untuk mencari keberadaan korban.
"Kondisinya korban dicor oleh pelaku untuk menghilangkan jejak. Korban itu dikuburkan di kawasan TPU," ujar Kasubdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel, AKBP Yudhi Suwaryadi, dikutip dari Kompas.com artikel Diculik 17 Hari, PNS Kementerian PU Ditemukan Tewas Dicor Dalam Makam.
3. Korban jalani visum
Jenazah Aprianita pun akhirnya ditemukan di TPU tersebut dengan kondisi dicor disamping makam.
Usai penemuan tersebut, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum.
Penemuan Jasad Sales
Detik-detik Bangkit Maknutu Dunirat (32) diculik sejumlah orang di depan UMC Suzuki Jalan Ahmad Yani, Kota Surabaya, Surabaya pada Senin (14/10/2019) tersebar viral di media sosial.
Dalam video yang viral itu tampak Bangkit yang tengah menjalani training sales di UMC Suzuki Surabaya dipaksa sejumlah orang untuk masuk ke dalam mobil Ertiga berplat nomor W.
Tampak sejumlah orang mencoba menghalangi, namun tidak bisa.
Bangkit akhirnya dibawa orang-orang tersebut meninggalkan UMC Suzuki Jalan Ahmad Yani Surabaya.
Itulah awal Mula Bangkit tak diketahui keberadaannya.
Sang istri, Mei Nuriawati lalu melaporkan penculikan suaminya ke Polrestabes Surabaya, Selasa (15/10/2019).
Video ini ramai diperbincangkan setelah jasad Bangkit ditemukan di Sungai Watu Ondo, Cangar, Kota Batu pada Rabu (16/10/2019).
Saat ditemukan di Sungai Watu Ondo, bawah Jembatan Cangar I, Dusun Jurang Kuali, Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, jasad Bangkit penuh dengan luka di sekujur tubuhnya.
Hal itu disampaikan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran.
"Kami temukan beberapa luka ditubuhnya. bahkan tangannya masih dalam kondisi terikat dibelakang," kata Sudamiran,Kamis (17/10/2019).
Saat jenazahnya ditemukan, Bangkit masih menggunakan kaos warna hitam dengan tulisan 'AHHA' dan dilapisi baju lengan pendek kotak-kotak berwarna coklat strip biru putih bagian depan.
Dia mengenakan celana kain warna hitam.
"Pada tubuh korban terdapat luka pada bagian dahi kiri diduga luka tusuk senjata tajam. Selain itu, kedua matanya tak berbentuk dan wajah penuh memar. Dua tangannya terikat tali warna biru ke depan," lanjutnya.
Kepastian jenazah itu adalah Bangkit, setelah polisi menghubungi Mei Nuriawati untuk menyaksikan kondisi korban.
"Istri korban mengingat betul pakaian yerkahir yang dikenakan suaminya," tambahnya.
Sambil berteriak histeris, Mei tak menyangka akan berpisah dengan suaminya untuk selama-lamanya. Belum lagi, ia mengandung anak pertama yang baru berusia enam bulan kandungan.