Kronologi Guru SMK di Manado Tewas Ditikam Muridnya Sendiri, Gegara Ditegur karena Merokok 

Kronologi guru SMK di Manado tewas ditikam muridnya sendiri, gegara ditegur karena merokok 

Editor: Tri Mulyono
Tribun Manado/Jufry Mantak
Alexander Pengkey (54), guru SMK Ichthus di Kota Manado, Sulawesi Utara, tewas ditikam siswanya sendiri, Senin (21/10/2019). 

Kronologi guru SMK di Manado

tewas ditikam muridnya sendiri,

gegara ditegur karena merokok 

----

SURYA.CO.ID, MANADO  - Siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) di Manado berinisial FL (16) tikam gurunya bernama Alexander Pengkey (54) hingga tewas, Senin (21/10/2019).

FL merupakan siswa SMK Ichthus, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Informasi yang didapat, korban Alexander adalah salah satu guru agama Kristen.

Kejadian tersebut itu terjadi pada sekitar pukul 09.30 Wita di Kompleks SMK Ichthus, Kelurahan Mapanget Barat Lingkungan I, Kecamatan Mapanget.

Istri Ini Bunuh Diri Disaksikan 4 Anaknya Seusai Ditinggal Suami yang Kepincut Janda Cantik

Lebih Sadis dari Kasus Kucing Diberi Miras, Kini Viral 4 Kucing di Pontianak Matanya Ditusuk Kayu

FAKTA TERBARU Video Viral Mahasiswi Cantik Bandung Berhubungan Badan dengan Dosen, Kampusnya?

Polisi sudah memintai keterangan beberapa saksi.

Di antaranya Kepala SMK Ichthus KL alias Katarina.

Ia menjelaskan, awalnya korban Alexander menegur beberapa siswanya yang sedang merokok di lingkungan sekolah, yakni siswa berisial C, FL dan OU.

Selanjutnya, salah seorang guru berinisial AD menyuruh pelaku FL untuk pulang.

Setelah pelaku FL pulang ke rumahnya, siswa berinisial OU memprotes teguran dari korban, sehingga pada saat itu terjadi adu mulut antara korban dan OU.

Beberpa saat kemudian pelaku FL datang kembali ke sekolah dengan membawa sejam tajam jenis pisau.

Tanpa basa-basi pelaku langsung menikam tubuh korban.

Saat itu, korban sedang berada di atas sepeda motor Suzuki Nex DB 3261 AI.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami beberapa luka tikaman di bagian tubuhnya.

Usai menganiayaa korban, pelaku kemudian langsung melarikan diri.

Sementara, korban yang mengalami luka tikaman dilarikan di RS AURI dan selanjutnya dirujuk ke PRUP Prof Kandou.

Kapolsek Mapanget AKP Muhlis Suhani mengatakan, saat ini dirinya sementara menuju ke RS Prof Kandou.

"Informasi korban sudah meninggal," kata Muhlis, saat dikonfirmasi Kompas.com, via telepon, Senin malam.

Guru Budi tewas ditendang muridnya di Sampang Madura

Kondisi Guru budi saat masih hidup dan saat dirawat di RSUD dr Soetomo.
Kondisi Guru budi saat masih hidup dan saat dirawat di RSUD dr Soetomo. (istimewa)

Kisah guru tewas di tangan muridnya sendiri juga pernah terjadi di Sampang, Madura.

Ahmad Budi Cahyono, guru mata pelajaran Seni Rupa SMA Negeri 1 Torjun, Kabupaten Sampang, meninggal dunia di rumah sakit dr Soetomo Surabaya, karena dianiaya oleh muridnya.

Kasus ini berawal dari proses belajar mengajar yangb terjadi di ruang Kelas XI SMA Negeri 1 Torjun, Sampang, Madura, Kamis (1/2).

Budi mengajar mata pelajaran Seni Rupa sekitar pukul 13.00 WIB.

"Pada siang sekitar pukul 13.00 WIB, pada saat jam terakhir, guru Budi sedang mengajar mata pelajaran Seni Rupa di kelas XI, materi seni lukis," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, Kamis (1/2/2018).

Pada saat proses belajar mengajar di ruang, MH disebut tidak fokus mendengarkan pelajaran, dan justru mengganggu teman-temannya dengan mencoret-coret lukisan temannya.

Kemudian korban menegur siswa tersebut, namun tak dihiraukan.

Siswa tersebut malah semakin menjadi-jadi mengganggu teman-temannya.

Akhirnya, korban menindak siswa itu dengan mencoret bagian pipi pelaku dengan cat lukis.

"Siswa ini tidak terima dan memukuli korban," ujar Barung.

Kejadian pemukulan itu dilerai oleh siswa dan para guru lainnya.

Kemudian, korban dibawa ke ruang guru, lalu menjelaskan duduk perkaranya kepada kepala sekolah.

"Saat itu, kepala sekolah tidak melihat adanya luka di tubuh dan wajah korban. Kepala sekolah mempersilakan korban untuk pulang duluan," katanya.

Kabar tak sedap diterima kepala sekolah. Keluarga korban mengabarkan bahwa Budi di rumah langsung tidur, karena mengeluh sakit pada lehernya.

Selang beberapa waktu kemudian, korban kesakitan dan tak sadarkan diri (koma), lalu dirujuk ke rumah sakit umum dr Seotomo, Surabaya.

Berdasarkan keterangan dari para guru yang berada di RSU dr Soetomo, Surabaya, bahwa korban mengalami kritis dan didiagnosa oleh dokter mengalami mati batang otak), dan semua organ sudah tidak berfungsi.

"Sekitar pukul 21.40 WIB, informasi dari Kadisdik Sampang bahwa, korban sudah meninggal dunia di RSU dr Soetomo," ujar Barung.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tegur Siswanya Merokok, Guru SMK Ditikam hingga Tewas"
Penulis : Kontributor Manado, Skivo Marcelino Mandey
Editor : Robertus Belarminus

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved