Berita Gresik

Suporter Geruduk DPRD Gresik Berunjuk Rasa Tuntut Persegres Gresik United Dikembalikan

Suporter Gresik United berdemo di Kantor DPRD Gresik, menuntut Persatuan Sepak Bola Gresik (Persegres) dikembalikan ke masyarakat Gresik

Penulis: Sugiyono | Editor: Cak Sur
SURYA.co.id/Sugiyono
PERSEGRES - Massa suporter berdemo di halaman DPRD Gresik. Massa kecewa atas prestasi manajemen Persegres Joko Samudro yang dinilai gagal dalam mengelola Persegres Gresik United, Kamis (3/10/2019). 

SURYA.co.id | GRESIK - Suporter Gresik United berunjuk rasa di Kantor DPRD Gresik, mereka menuntut Persatuan Sepak Bola Gresik (Persegres) dikembalikan ke masyarakat Gresik.

Massa peserta aksi memenuhi halaman gedung DPRD Gresik, dengan penjagaan ketat aparat kepolisian, Koramil 0817 dan Satpol PP Kabupaten Gresik.

Pendemo bergantian berorasi untuk menyampaikan tuntutannya.

Mereka meminta DPRD Gresik memediasi untuk memanggil pihak-pihak terkait, seperti perusahaan pengelola Gresik United untuk membayar gaji pegawai dan pemain yang belum dibayarkan.

"Kita meminta DPRD Gresik berkirim surat kepada PSSI dan Badan Olahraga Profesional Indonesia, agar manajemen tidak mengikuti kompetisi sebelum kewajibannya membayar tunggakan pemain," kata Ketua suporter Persegres United, Thoriqi Fajrin, Kamis (3/10/2019).

Massa juga mengancam akan memboikot pertandingan sepak bola yang diadakan manjemen PT Persegres Joko Samudro.

"Sebab, gagal dan tidak layak mengelola persepakbolaan di Gresik. Sampai saat ini sudah degradasi ke Liga 3," katanya.

Massa sedikit memanas karena belum ada penyelesaian dari DPRD Kabupaten Gresik untuk pengalihan manajemen Persegres Gresik United ke para suporter. Sehingga, massa sempat menyalakan flare dan melemparkan batu serta botol ke halaman gedung DPRD Gresik. Massa kembali tenang setelah Ketua DPRD Gresik, Fandi Ahmad Yani menemui massa.

Fandi Ahmad Yani berjanji akan memanggil pimpinan manajemen PT Persegres Joko Samudro dan manajemen Gresik United yang baru beserta perwakilan suporter.

"Keinginan untuk memanggil pihak-pihak yang terkait diperlukan waktu. Kita agendakan Rabu pekan depan. Saya usahakan Gresik united akan dimiliki kembali oleh Ultras Gresik," kata pria yang akrab disapa Gus Yani itu.

Setelah itu, massa membubarkan diri dengan tertib dengan pengawalan dari aparat.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved