Mangkrak Bertahun-tahun, Aset Pujahito Nganjuk Akan Dijadikan Pusat Bisnis dan Layanan Terpadu

SURYA.co.id | NGANJUK - Aset tanah dan bangunan Pujahito (Pusat Jajan, Hiburan, dan Toko) bakal diambil alih Pemkab Nganjuk.

Rencananya, aset tanah dan bangunan Pujahito milik Pemkab Nganjuk tersebut akan dibangun sebagai pusat bisnis dan pelayanan.

Wakil Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi mengatakan, saat ini tim Pemkab Nganjuk bersama pihak ketiga masih terus mematangkan kajian rencana pembangunan pusat bisnis dan layanan tersebut.

"Bila sampai akhir tahun ini kajian sudah selesai dilakukan dan hasil kajian sudah ada maka pembangunan pusat bisnis Nganjuk bisa dilaksanakan tahun 2020 mendatang," kata Marhaen Djumadi, Rabu (2/10/2019).

Dijelaskan Kang Marhaen, panggilan Wabup Nganjuk Marhaen Djmadi, nantinnya pembangunan pusat bisnis nganjuk tersebut akan terintegrasi dengan stasiun Nganjuk.

Di mana stasiun Kereta Api Nganjuk akan menjadi satu dengan pusat bisnis.

"Dan pembicaraan dengan PT KAI akan dilakukan Pemkab Nganjuk untuk merealisasi rencana tersebut," ucap Kang Marhaen.

Sedangkan untuk fungsi layanan masyarakat, ungkap Kang Marhaen, nantinya Mall Pelayanan Publik akan dipindah ke Pusat Bisnis Nganjuk.
Dengan demikian, Pusat Bisnis Nganjuk nantinya betul-betul akan menjadi tempat terpadu di Nganjuk.

Memang, diakui Kang Marhaen, belum adanya pusat bisnis menjadikan warga Nganjuk harus bepergian ke Kota Kediri yang ada Mall dan pusat bisnis. Hal itu menjadikan uang dari Nganjuk mengalir ke Kediri.

"Maka dari itu, apabila di Nganjuk sudah ada Mall di Pusat Bisnis maka warga tidak perlu pergi ke Mall di daerah lain," tandas Kang Marhaen.

Sementara itu, rencana pemanfaatan aset Pujahito milik Pemkab Nganjuk sebagai Pusat Bisnis dan Layanan terpadu direspon Positip DPRD Nganjuk.

"Yang jelas, kami berharap bila pusat bisnis Nganjuk betul-betul direalisasi bisa memberi manfaat besar bagi rakyat Nganjuk nantinya," tutur Tatit Heru Tjahjono, Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk.