Kepala Daerah Ramai-ramai Pulangkan Warganya dari Wamena Papua dan Bentuk Timsus
Beberapa kepala daerah memulangkan warganya yang saat ini ada di Wamena, Papua seiring dengan terjadinya kerusuhan di sana.
"Mereka kesulitan, minta dievakuasi, ingin kembali ke tempat asalnya di Banten, tapi tidak punya biaya," kata Wahidin saat ditemui di Serang, Selasa (1/10/2019).
Saat ini, sambungnya, tim langsung berangkat ke Papua untuk menjemput 17 warga dan memulangkan ke kampung halamannya masing-masing.
"Untuk sementara kita bawa pulang, kembalikan ke sini sambil menunggu situasi kondusif," katanya.
3. Wagub Sulsel Jemput warganya ke Wamena

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman sangat prihatin dengan kerusuhan di Wamena.
Ia pun langsung terjun ke lapangan untuk menjenguk dan menjemput warga asal Sulsel yang bermukim di Wamena.
“Saya baru tiba di Wamena ini, sedang mengunjungi korban-korban.
Selain datang menjenguk pengungsi, kita upayakan mengakomodir warga Sulsel yang ingin pulang kampung.
Kita juga sekaligus ke Wamena, membawa bantuan sosial yang dibutuhkan pengungsi,” katanya, Senin (30/9/2019).
4. Pemprov Sumbar kumpulkan sumbangan Rp 4 miliar

Pasca-kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua pada Senin (23/9/2019) lalu membuat 10 warga asal Sumatera Barat (Sumbar) meninggal dunia dan aset mereka berupa rumah dan toko banyak terbakar.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menyebutkan, di Wamena terdata ada 1.470 yang ingin pulang ke kampung halamannya karena kondisi tidak kondusif akibat adanya kerusuhan.
Nasrul menyebutkan, untuk memulangkan warga asal Sumbar di Wamena, diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp 2,5 miliar.
Namun, ternyata sumbangan yang dikumpulkan Pemprov Sumbar melebihi target Rp 2,5 miliar.
"Sudah terkumpul Rp 4 miliar. Tadi malam saat penggalangan dana di Jakarta terkumpul Rp 3,1 miliar. Kemudian, di rekening 'Sumbar Peduli Sesama' ada sekitar Rp 1 miliar," katanya saat menerima sumbangan dari Pengadilan Tinggi Agama Sumbar, di Padang, Rabu (2/10/2019).