Fakta 1 Oktober Hari Kesaktian Pancasila Masih Ada Kaitannya dengan G30S/PKI
Selain peristiwa Gerakan 30 September (G30S)/PKI, ada juga peringatan Hari Kesaktian Pancasila, yang dikenang setiap akhir September dan awal Oktober.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
Film G-30 S PKI dibuat dengan detail dan meyakinkan berdasarkan sudut pandang tertentu.
Menurut sejarahnya, film ini awalnya berjudul SOB (Sejarah Orde Baru).
Film berdurasi lebih dari 200 menit ini menjadi film terlaris di Jakarta pada 1984 dengan 699.282 penonton menurut data Perfin.
Hingga 1995, jumlah penonton tersebut menjadi rekor tersendiri dan tidak terpecahkan.
Naskah film ini ditulis oleh Arifin C Noer dan Nugroho Notosusanto, diproduksi melalui PPFN (Pusat Produksi Film Negara).
Yakni lembaga yang bertanggung jawab memproduksi film-film propaganda politik rezim Orde Baru.
Bahkan film ini sempat diwajibkan tayang setiap tanggal 30 September malam oleh satu-satunya stasiun televisi Indonesia saat itu, yaitu TVRI.
Film G-30 S PKI mengisahkan peristiwa kudeta seputar 30 September 1965 yang dilakukan oleh Kolonel Untung, Komandan Batalyon Cakrabirawa.
Film G-30-S PKI diceritakan menjadi dua bagian.
Pertama, Film G-30 S PKI berlatar belakang peristiwa, rencana kudeta, serta penculikan para jenderal.
Dalam peristiwa ini, 7 jenderal terbunuh, salah satunya adalah Brigadir Jenderal Donald Isaac Pandjaitan.
30 September 1965, sekelompok tentara mengepung sebuah rumah di Jalan Hasanuddin 53, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Mereka membawa senjata laras panjang pada pengepungan malam itu.
Sang pemilik rumah, seorang perwira TNI Angkatan Darat yang saat itu sedang berada di sebuah kamar di lantai 2 terlihat tidak panik.
Dengan mengenakan seragam militer lengkap, Brigadir Jenderal Donald Isaac Pandjaitan berkaca ke sebuah cermin di lemari besar.