Kilas Balik

Biodata DN Aidit Pentolan PKI yang Diburu TNI AD Setelah G30S/PKI, Nasib Keluarganya Miris

Berikut Biodata lengkap DN Aidit Pentolan PKI yang Diburu TNI AD Setelah G30S/PKI, Nasib Keluarganya Miris

LIFE
DN Aidit Pentolan PKI yang Diburu TNI AD Setelah G30SPKI 

SURYA.co.id - Sosok Dipa Nusantara (DN) Aidit mungkin sudah banyak dikenal sebagai pentolan PKI, tapi tak banyak yang tahu biodata lengkapnya

Peristiwa G30S/PKI memang tak bisa lepas dari peran ketua umum PKI DN Aidit

Menurut biodata DN Aidit yang dilansir dari wikipedia, pria ini lahir di Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, pada 30 Juni 1923.

DN Aidit merantau ke Jakarta dan meninggalkan tanah kelahirannya pada tahun 1940.

Proses Penemuan & Hasil Otopsi Jasad 7 Perwira Tinggi TNI Korban PKI, Tak Sesuai Isu yang Beredar

3 Fakta di Balik Film G-30 S PKI Menurut Amoroso Katamsi Pemeran Soeharto, Ada Perbedaan Pendapat

Biodata Jenderal TNI Ahmad Sukendro yang Lolos dari PKI, Karier Militernya Meredup di Era Soeharto

Keluarga DN Aidit
Keluarga DN Aidit (Moh Habib Asyhad via Intisari)

Ia sempat mendirikan perpustakaan Antara di daerah Tanah Tinggi, Senen, Jakarta Pusat.

Kemudian, DN Aidit mempelajari politik Marxis melalui Perhimpunan Demokratik Sosial Hindia Belanda.

Berawal dari situ, DN Aidit mulai berkenalan dengan tokoh politik Indonesia seperti Adam Malik, Chaerul Saleh, Bung Karno, Bung Hatta, dan Mohammad Yamin.

Pada tahun 1954, DN Aidit terpilih menjadi anggota Central Comitee (CC) PKI pada Kongres PKI.

Selanjutnya, Aidit terpilih juga menjadi Sekretaris Jenderal PKI.

DN Aidit sebagai pemimpin PKI membuat partai tersebut menjadi partai komunis ketiga terbesar di dunia setelah Uni Soviet dan Cina.

Di zaman itu juga, PKI mempunyai program untuk segala lapisan masyarakat seperti Pemuda Rakyat, Gerwani, Barisan Tani Indonesia (BTI) dan Lekra.

PALU ARIT - Ketua Ketua Comite Central PKI, Dipa Nusantara Aidit, saat di podium berlatar lambang PKI dalam kampanye Pemilu 1955.
PALU ARIT - Ketua Ketua Comite Central PKI, Dipa Nusantara Aidit, saat di podium berlatar lambang PKI dalam kampanye Pemilu 1955. (LIFE)

Pada 30 September 1965 terjadi peristiwa penculikan dan pembunuhan yang dilakukan suatu kelompok militer pimpinan Let. Kol. Untung.

PKI dituduh sebagai pelaku dari peristiwa tersebut dan DN Aidit sebagai dalangnya.

Akibatnya, DN Aidit diburu oleh TNI AD.

Tak hanya kehidupan DN Aidit yang berubah semenjak saat itu, tapi keluarganya juga menjadi sorotan masyarakat.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved