250 Mahasiswa Undip & Unnes Sempat Telantar Seusai Bus-nya Ditilang Polisi di Tol Brebes

Sebanyak 250 mahasiswa dari Undip dan Unnes harus cari cara lain agar bisa tiba di Jakarta untuk bergabung dengan aksi mahasiswa lainnya di DPR RI.

Editor: Iksan Fauzi
(KOMPAS.com/Tresno setiadi)
Rombongan mahasiswa dari Undip dan Unnes Semarang saat akan menaiki bus pengganti melanjutkan perjalanan ke Jakarta untuk ikut demonstrasi bersama mahasiswa lain, di depan Mapolres Brebes, Selasa (24/9/2019). 

Kedatangan mahasiswa ke DPR untuk menolak UU KPK, RUU KUHP, dan beberapa kebijakan lain yang dianggap merugikan.

Unjuk Rasa di Malang, Mahasiswa Bertahan Hingga Petang

Demonstrasi di depan DPR ricuh

UNJUK RASA - Aliansi organisasi mahasiswa dan pemuda di Kabupaten Gresik unjuk rasa di depan gedung DPRD Gresik untuk menolak RUU KUHP, Selasa (24/9/2019).
UNJUK RASA - Aliansi organisasi mahasiswa dan pemuda di Kabupaten Gresik unjuk rasa di depan gedung DPRD Gresik untuk menolak RUU KUHP, Selasa (24/9/2019). (SURYA.co.id/Sugiyono)

Sementara itu, sebelumnya kerusuhan terjadi di depan gedung DPR RI saat para mahasiswa menaiki pagar.

Saat itu juga, polisi menembakkan water canon.

Para mahasiswa yang menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPR RI kocar kacir setelah aparat keamanan menembakkan gas air mata dan water canon.

Hal itu berlangsung saat terjadi kerusuhan saat mahasiswa unjuk rasa menuntut pemerintah dan DPR RI membatalkan beberapa RUU di komplek parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2019) sore.

Awalnya, massa memaksa memasuki Kompleks Parlemen Senayan, dengan memanjat pagar.

Polisi kemudian menghalangi dengan menyemprotkan air memakai water canon.

Polisi juga menembakkan gas air mata kearah kerumunan di depan gerbang.

Akhirnya kerusuhan terjadi.

Kelompok mahasiswa pecah.

Demo Mahasiswa Cipayung Plus Tuban ricuh, aksi saling dorong tak terelakkan antara polisi dan mahasiswa, Selasa (24/9/2019).
Demo Mahasiswa Cipayung Plus Tuban ricuh, aksi saling dorong tak terelakkan antara polisi dan mahasiswa, Selasa (24/9/2019). (SURYA.co.id/M Sudarsono)

Sebagian menghindar ke arah Slipi, sebagian lagi ke arah Semanggi.

Massa juga melawan polisi dengan melempar bambu dan batu.

Polisi juga berkali-kali menembakkan gas air mata ke arah massa.

Setelah mahasiswa berpencar, polisi kemudian berjaga di sekitar pagar Gedung Parlemen.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved