250 Mahasiswa Undip & Unnes Sempat Telantar Seusai Bus-nya Ditilang Polisi di Tol Brebes
Sebanyak 250 mahasiswa dari Undip dan Unnes harus cari cara lain agar bisa tiba di Jakarta untuk bergabung dengan aksi mahasiswa lainnya di DPR RI.
Setelah melewati perdebatan yang cukup panjang dengan aparat Polres Brebes dan pihak bus, akhirnya mereka membatalkan berangkat menuju Jakarta memakai jasa bus tersebut.
• Demo Mahasiswa Hari Ini, Demonstrans Berjatuhan, 6 Orang Digotong Seusai Gas Air Mata Ditembakan
Mahasiswa menaiki bus yang didatangkan dari biro daerah Brebes untuk mengangkut 250 mahasiswa.
"Enggak lama kurang lebih setengah jam kami mendapatkan bus baru dari biro daerah Brebes dan baru bisa berjalan pagi tadi jam 09.11. Di tengah kepanikan dan intimidasi aparat akhirnya kami melanjutkan setelah di cegat di Polres Brebes tanpa kejelasan dari mulai jam 03.45 pagi sampe jam 09.00," kata dia.
Namun ketika perjalanan menuju Jakarta dan bus sudah sampai di Tol Kranji Ciledug, pihak bus ditekan lagi dan diancam akan dibekukan oleh kepolisian.

Menurut keterangan mereka ditekan oleh Polres Brebes, Slawi dan Tegal.
"Massa yang di bus mulai geram dan di dalam bus terjadi kericuhan sampai akhirnya kita meminta berhenti atau menepi di rest area Tol Ciledug.
Massa sempat ricuh dan meminta keterangan dari pihak sopir sampai akhirnya pihak sopir menyepakati untuk kembali meneruskan perjalanan sebab memang secara administratif kami sudah melunasi bahkan ada bukti pelunasan biro bus nya," ujar dia.
Saat ini rombongan mahasiswa telah melanjutkan perjalanan menuju ke Senayan Jakarta untuk bergabung menyuarakan aspirasinya dengan Aliansi Mahasiswa Indonesia di depan Gedung DPR RI.
• Semua Wakil Rakyat Kunker, Mahasiswa di Tuban yang Berdemo di DPRD Kecewa dan Sempat Ricuh
Polisi beri penjelasan
Penjelasan polisi Kapolres Brebes AKBP Aris Supriyono menegaskan, pihaknya hanya melakukan rutinitas pemeriksaan kendaraan yang melintas di wilayah hukumnya di Jalan Nasional Pantura Brebes, Jawa Tengah.
Hal itu disampaikan Aris menepis beredarnya isu dugaan intimidasi yang dilakukan pihak kepolisian kepada dua bus yang membawa rombongan mahasiswa dari Semarang menuju Jakarta untuk melakukan aksi demonstrasi di Gedung DPR RI, Selasa (24/9/2019).

"Itu rutinitas kegiatan, tidak hanya dua bus yang ditilang, namun ada kendaraan lain. Dua bus itu ditilang karena tidak bisa menunjukan STNK, maka disita itu waktu subuh dibawa ke mapolres," kata Aris, saat dihubungi.
• Unjuk Rasa di Grahadi Surabaya, Mahasiswa HMI Tuntut Pimpinan KPK yang Rapornya Merah Agar Mundur
Disampaikan Aris, dari lima bus yang membawa rombongan mahasiswa, hanya ada dua bus yang tidak bisa menunjukan STNK.
Dua bus yang ditilang dibawa ke depan mapolres, sementara tiga lainnya dipersilakan untuk melanjutkan perjalanan.
Hanya saja, waktu itu mahasiswa memilih menunggu datangnya bus pengganti untuk bisa berangkat bersama-sama menuju Jakarta.