Kilas Balik

Pengakuan Sumini Mantan Ketua Gerwani yang Dianggap Sayap PKI, Ungkap Siksaan Selama 6 Tahun Penjara

Sumini, mantan ketua Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani) yang dianggap sayap PKI, pernah memberikan pengakuan atas segala siksaan yang ia terima

Kompas.com/Kristian Erdianto
Sumini, mantan ketua Gerwani yang dianggap sayap PKI 

SURYA.co.id - Sumini, mantan ketua Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani) ranting Pati, Jawa Tengah, pernah memberikan pengakuan atas segala siksaan yang ia terima

Gerwani merupakan organisasi yang dianggap sebagai sayap PKI, sehingga Sumini pun harus terjaring oleh aparat pada saat pembersihan PKI kala itu

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Kisah Sumini, Seorang Guru yang Dicap Komunis', wanita bernama lengkap Deborah Sumini ini harus dipenjara selama 6 tahun lebih meski ia mengaku tak tahu-menahu soal G30S/PKI

Berbagai siksaan dan cemoohan harus dia terima selama dalam penjara, kisah pedih ini akan terus melekat di benak Sumini

Terpengaruh PKI hingga Habisi 7 Jenderal TNI, Begini Sejarah Pasukan Cakrabirawa Pengawal Soekarno

Putri Jenderal TNI AH Nasution Bersimbah Darah Ditembak PKI, Berikut Video Kesaksian Hendrianti

Anggota TNI Tewas Dicangkul PKI Bikin Jenderal TNI Ahmad Yani Geram, Kopassus Diperintahkan Bersiap

Sumini, mantan ketua Gerwani ranting Pati, Jawa Tengah
Sumini, mantan ketua Gerwani ranting Pati, Jawa Tengah (Kompas.com/Kristian Erdianto)

Bahkan, hingga usianya menginjak 70an pun Sumini masih tidak memahami apa yang menjadi dosa besar dirinya saat bergabung dengan Gerwani.

"Kami dibilang bejat moralnya. Itu setiap hari yang masih saya dengar. Belum lagi digebuki setiap pemeriksaan," kata Sumini saat ditemui di sela acara "Simposium Membedah Tragedi 1965" di Hotel Aryaduta, Jakarta, dua tahun silam oleh Kompas.com (18/4/2016).

Setelah peristiwa G30S/PKI meletus, Gerwani menjadi salah satu organisasi yang dituduh sebagai sayap PKI

Mereka pun menjadi sasaran penumpasan PKI.

Sumini dan beberapa temannya ditangkap oleh tentara sekitar tanggal 21 November 1965. 

Sumini sempat mendekam selama 5 bulan di penjara Pati, kemudian dipindahkan ke lembaga pemasyarakatan khusus wanita di Bulu, Jawa Tengah.

Hingga 6 tahun lebih dipenjara, Sumini tidak pernah diadili. 

Saat itu, Gerwani dianggap sebagai organisasi sayap PKI dan ikut melakukan aksi kekejaman terhadap 7 jenderal TNI.

Sampai saat inipun, Sumini kerap menerima teror dan stigma sepanjang hidupnya.

Setelah dilepaskan dari tahanan, Sumini mengaku teror yang dialaminya masih terus berlanjut

Hampir setiap hari dia dihubungi oleh pihak kepolisian untuk menanyakan tentang keberadaan Sumini dan apa saja yang akan ia lakukan di luar rumah. Gerak-gerik Sumini selalu diawasi.

Sumini mengungkapkan, beberapa kali dia dan korban tragedi 1965 dilarang oleh pihak berwajib dan kelompok masyarakat tertentu untuk membuat acara pertemuan, meskipun sekadar arisan atau temu kangen.

Nasib Tragis Perwira Tinggi TNI AU Omar Dhani

Tak hanya dari kalangan sipil, pembersihan PKI juga dilakukan di kalangan militer

Salah satunya yang terkena pembasmian PKI adalah seorang Perwira Tinggi TNI AU bernama Omar Dhani

Nasib tragis dialami oleh seorang perwira tinggi TNI AU, Marsekal Madya Udara TNI Omar Dhani

Meski kariernya moncer dan banyak berjasa bagi AURI (sekarang TNI AU), tapi perwira tinggi TNI AU ini dipenjara karena dianggap sebagai PKI

Hal ini juga tak lepas dari keloyalannya dengan Soekarno kala itu

Dilansir dari sosok.id dalam artikel 'Omar Dhani, Membawa TNI AU Terkuat di Belahan Selatan Dunia, Namun Runtuh Karena Kecurigaan', Omar Dhani lahir di Vorstenlanden (Kota Solo), tepatnya pada 23 Januari 1924

Ia merupakan anak dari KRT Reksonegoro, Asisten Wedana Gondangwinangun Klaten.

Omar menjadi salah satu prajurit cemerlang yang dimiliki AURI (sekarang TNI AU) kala itu.

Omar Dhani
Omar Dhani (wikipedia)

Sejalan dengan pendahulunya, Halim Perdanakusuma, Omar Dhani punya cerita yang hampir sama, ia lulusan terbaik Royal Air Force Staff College di Andover Inggris pada 1956.

Masa kecil Omar Dhani menempuh studi di Hollandsche Inlandsche School (HIS) Klaten, lanjutkan studi di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) Solo, Omar Dhani remaja masuk ke Algemeene Middlebare School (AMS) Yogyakarta tahun 1942.

Omar Dhani lulus studi ketika situasi Indonesia yang baru seumur jagung itu bergejolak, mengawali menjadi seorang penyiar radio RRI, Omar Dhani remaja pernah menjadi Informan bagi Markas Besar Tentara di Jakarta.

Ia juga tercatat pernah bekerja di Dinas Penerangan lalu lanjut bekerja di Javanesche Bank, namun tak lama ia keluar.

Tahun 1950 AURI (sebelum TNI AU) membuka pendaftaran dan Omar Dhani pun mendaftar menjadi anggota AURI.

Waktu itu ia berusia 26 tahun.

Tak lama kemudian pada November 1950, sekitar 60 Penerbang AU termasuk Omar Dhani dikirim untuk belajar di Academy of Aeronautics, TALOA (Trans Ocean Airline Oakland Airport) di California.

Setelah menyelesaikan segala jenis studi kedirgantaraan di luar negeri, seperti yang pernah ditulis oleh Asvi Warman Adam, hanya dalam 9,5 tahun masa abdi di AU, ia sudah menduduki posisi Menteri/Kepala Staff Angkatan Udara pada 19 Januari 1962.

Dimasa kepemimpinan Omar Dhani, AURI pernah menjadi satuan terkuat di Belahan Dunia Selatan.

Perwira Tinggi TNI AU Omar Dhani
Perwira Tinggi TNI AU Omar Dhani (Kolase Dutch National Archives dan tni-au.mil.id)

Menurut catatan Tomi Lebang dalam "Sahabat Lama Era Baru: 60 Tahun Pasang Surut Hubungan Indonesia-Rusia (2010: 102-103)“, Angkatan Udara mendapat pesawat-pesawat MIG-21, Ilyusin-28, TU-16 (Tupolev), dan pesawat angkut Antonov beserta 3 satuan pertahanan udara lengkap dengan roket dan radarnya.

AU pada masa pembebasan Irian Barat pernah mendapatkan 50 (pesawat) pemburu jet, 20 pesawat angkut dan pesawat pembom jenis Tupolev TU-16.

Namun kegemilangan kedirgantaraan TNI AU dibawah Omar Dhani runtuh berkeping-keping.

Hal ini karena keloyalannya terhadap Presiden Soekarno dan juga dianggap memiliki hubungan dekat dengan PKI.

Nama Omar Dhani terseret dianggap menjadi salah satu dalang dari pemberontakan PKI

Omar Dhani divonis bersalah karena dianggap terlibat dalam penculikan tujuh jendral pada masa itu.

Semua pangkat dan kecemerlangannya pada masa memimpin AURI seketika sirna.

Bahkan ketika 14 tahun bebas dari penjara pada tahun 2009, tak ada penghormatan ala militer yang mengantarkannya dikebumikan, seperti dilansir dari Kompas.com.

Kisah tragis Omar Dhani dan kecemerlangannya di TNI AU kemudian ikut terkubur bersama jasadnya pada 4 Juli 2009

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved