Berita Surabaya

BERITA SURABAYA POPULER Hari ini, Reka Adegan Pembunuhan di Cafe Penjara & Nasib Driver Ojol Ditusuk

BERITA SURABAYA POPULER Hari ini, Reka Adegan Pembunuhan di Cafe Penjara & Nasib Driver Ojol Ditusuk

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
surya.co.id/luhur pambudi
Deddy Juniar Rapsodi menjalani perawatan medis di RSUD Dr Soetomo Surabaya, Senin (16/9/2019). 

Namun, anaknya sempat menyingkap topi merah yang dikenakan pelaku.

"Waktu itu sebelum kabur, topinya diambil sama anakku, soalnya topinya itu buat nutupin wajah," kata ibu lima anak itu.

Setelah pelaku lari tunggang langgang tak diketahui jejaknya, Deddy yang masih dalam keadaan sadar, berinisiatif mencabut pisau yang masih menancap di punggunnya.

"Anakku kan kesakitan, pisaunya dicabut sendiri, nah itu tembus sampai paru-paru lebarnya 5 cm, dalamnya 5 cm," katanya.

Lalu, dengan kondisi bersimbah darah, anaknya langsung bergegas menuju Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) yang letakknya tak jauh dari lokasinya penikaman.

"Waktu itu, dia naik motor sambil megangi punggungnya yang berdarah," jelasnya.

Setibanya di RSIA, ungkap Dinda, anaknya mendapat pertolongan pertama dengan diberi perban pada bagian luka.

"Habis itu diberi rujukan ke RSUD Dr Soetomo," tuturnya.

Menurut Dinda, anaknya sempat dirawat di RSIA tersebut selam 2 jam. Kemudian, pukul 01.00 dini hari, Senin (16/9/2019), dirujuk ke RSUD Dr Soetomo.

"Sampai RS soetomo, sempat minta makan dan minum jam 03.30. Itu masih sadar lho, masih bisa bicara sama teman- temannya," ungkapnya.

Semula kondisi Deddy stabil. Namun, sekitar pukul 04.00 WiB mengeluh sesak napas dan  memuntahkan makanan lalu tak sadarkan diri.

Hingga pukul 07.00 WiB, ungkap Dinda, anak keduanya itu ternyata harus menjalani operasi penutupan luka.

Kendati keputusan operasi dan segala perosedurnya telah dilampaui, ternyata ada satu hal yang membuat proses operasi itu tak kunjung dimulai.

Ternyata, Deddy dalam kondisi kehabisan darah, sehingga pihak dokter belum bisa melakukan operasi.

"Sampai jam 07.00 pagi, dokternya bingung, mau dioperasi ternyata darahnya kan habis, lalu dikasih 5 kantong darah," tuturnya.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved