Berita Surabaya
BERITA SURABAYA POPULER Hari ini, Temuan Orok Bayi Tanpa Tangan & Kaki & Pembunuhan di Cafe Penjara
BERITA SURABAYA POPULER Hari ini, Temuan Orok Bayi Tanpa Tangan & Kaki & Kelanjutan Kasus Cafe Penjara
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Simak Berita Surabaya Populer hari ini, Jumat 13 September 2019 yang diantaranya ialah penemuan orok bayi tanpa tangan dan kaki.
Penemuan orok bayi tersebut terjadi di Kawasan Wisata Kenjeran Park pada Kamis (12/9/2019) oleh seorang pedagang.
Selain itu, adapula berita terkait kelanjutan kasus pembunuhan pengelola Cafe Penjara di Gresik.
Untuk berita selengkapnya, berikut telah SURYA.CO.ID rangkum Berta Surabaya Populer untuk Anda.
1. Orok Bayi Tanpa Tangan & Kaki Ditemukan di Kenjeran Park. Pembuangnya Kabur Saat Dipergoki Warga

Emi, seorang pedagang di Kenjeran Park Surabaya menemukan sesosok orok bayi di kawasan Wisata Kenjeran Park, Kamis (12/9/2019).
Orok bayi yang terbungkus kain berwarna hitam itu hanya diletakkan di pinggir jalan.
Wanita berusia 39 tahun ini mengatakan, di lokasi penemuan orok bayi itu sebelumnya ada laki-laki dan perempuan di pinggir jalan kembar. Mereka mengendarai sepeda motor sekitar pukul 11.00 wib.
Dia lupa, jenis sepeda motor yang dikendarai mereka itu, yang jelas mereka turun dari motor.
• Pria Pengangguran di Surabaya Mengaku Ketagihan lalu Ngecer Sabu di Dirumahnya
• Kronologi Dua Tetangga di Pamekasan Madura Terlibat Penganiayaan akibat Beda Pilihan Calon Kades
• Penyebab Truk Muat Pakan Burung Terguling di Tol Nganjuk - Madiun KM 618.800/B
Salah satunya jongkok di pinggir jalan. Dia tidak menghiraukan lagi aktivitas mereka berdua.
"Iya ada anak-anak lewat terus lihat mereka seperti sedang gali tanah," ujarnya.
Melihat dua orang itu menggali tanah, mereka kembali dan memanggil warga.
Sepertinya, kedua pasangan muda-mudi itu sudah tahu. Mereka langsung bergegas meninggalkan orok bayi itu sendirian di pinggir jalan.
Saat warga datang, mereka sudah tidak ada di tempat.
Saat didekati ternyata terdapat kain hitam yang berisi orok bayi. Kondisinya cukup memprihatinkan, dalam keadaan tidak komplit. Orok yang berwarna merah itu tidak memiliki tangan dan kaki.
"Kita langsung lapor polisi," kata Emi sambil mengelus dada.
Warga yang penasaran berusaha melihat dari dekat. Orok bayi yang baru saja dibuang orang tuanya yang mencoba mengubur orok tersebut di pinggir jalan Kenjeran Park.
Polisi langsung mendatangi lokasi kejadian bersama mobil ambulan Pemkot Surabaya. Orok tersebut langsung diletakkan di kardus dan dimasukkan ke dalam mobil ambulan pukul 15.30 wib.
"Iya benar ada penemuan orok bayi. Sekarang sudah dibawa ke RSUD Dr. Soetomo," ujar Kanit Reskrim Polsek Kenjeran, Iptu Endri Subandrio.
2. KABAR TERKINI Pembunuhan Pengelola Cafe Penjara di Gresik: Polisi akan Periksa Pemilik Lahan

Polsek Cerme akan memeriksa pemilik lahan Cafe Penjara yang digunakan lokasi pembunuhan Hadryil Choirun Nisa'a (25), warga Dusun Ngering Desa Sukoanyar Kecamatan Cerme Gresik.
Kapolsek Cerme AKP Iwan Iwan Hari Poerwanto, mengatakan, kunci Cafe Penjara yang digunakan membuka pintu gerbang kafe oleh tersangka Shalahuddin Al Ayyubi (24) sudah diamankan.
Setelah itu, pemilik lahan akan dipanggil untuk dimintai keterangan.
Dari keterangan tersangka Ayub, pemilik tanah adalah seorang notaris Badrus Saleh. Polisi akan memanggil pemiliknya.
"Kita masih proses memanggil pemilik tanah. Infonya milik Badrus Saleh sesuai pengakuan tersangka," kata Iwan, Kamis (12/9/2019).
Dari pemanggilan pemilik lahan itu, diharapkan bisa memastikan Cafe Penjara tersebut benar-benar tutup.
Selama ini sudah tutup. Saat ini, Cafe penjara di Jl Raya Banjarsari Desa Banjarsari Kecamatan Cerme Gresik masih dipasang garis polisi.
Sementara ketika Surya.co.id ke Kantor notaris Badrus Saleh, pegawainya mengatakan bahwa Pak Badrus sedang keluar.
"Pak Badrus sedang keluar, bisa tinggalkan nomor telepon, nanti akan dihubungi," kata Neny, pegawai di kantor notaris Badrus Saleh.
Aksi pembunuhan yang diduga dilakukan tersangka Shalahuddin Al Ayyubi, warga Perum Banjarsari Asri Gang 6 Nomor 18 RT 01 RW 01 Desa Banjarsari Kecamatan Cerme Gresik terjadi pada Selasa (10/9/2019).
Korbannya Hadryil Choirun Nisa'a dilakukan di Cafe Penjara. Pelaku beralasan terbelit utang sekitar Rp 5 Juta. Polisi berhasil menangkap pelaku pada malam hari itu juga.
3. 2 Pemuda di Surabaya Nekat Jadi Kurir karena Tergiur Rp 600 Ribu Plus Gratis Incip Sabu saat Kirim

Tim Anti Bandit Polsek Pakal meringkus dua kurir sabu jaringan Pulau Madura.
Mereka adalah Okky Devi P (28) dan Wahyu Agung Prasetya (21) warga Tambaksari, Surabaya.
Kedua kawanan terbilang lama menjani bisnis barang haram tersebit.
Okky mengaku telah tiga kali menjalankan perintah sang bandar untuk mengirim sabu. Sedangkan, Wahyu baru sekali, itu pun diajak Okky.
"Tersangka Okky ngaku sudah tiga kali membawa sabu ke Surabaya, Wahyu baru sekali," ujar Kanit Reskrim Polsek Pakal Iptu Ferri Hutagalung, Kamis (12/9/2019).
Kedua pelaku nekat menjalani bisnis berisiko tinggi itu lantara tergiur upahnya, sekali antar Rp 600 Ribu, langsung masuk kantong.
Apalagi ada fasilitas tambaham dari sang bandar, kedunya diperbolehkan incip-incip sabu di tengah perjalanan, gratis, asalkan tidak boleh terlalu banyak.
"Keduanya positif memakai sabu," ungkapnya.
Ferri mengungkapkan, keduanya merupakan kurir sabu suruhan dari seorang bandar berinisial YD, yang kini statusnya buron kepolisian Polrestabes Surabaya.
Kedua kawanan kurir tersebut ditangkap saat sedang mengirim sabu kepada seorang pelanggan di Surabaya, Jumat (6/9/2019).
Sebelum menyeberang Suramadu, tepatnya saat singgah di suatu tempat di Desa Rebesan, Bangkalan, Madura, mereka mengurangi takaran sabu untuk dikonsumsi sendiri.
Seusai puas menikmati sejumput barang haram tersebut, dalam keadaan di bawah pengaruh zat adiktif, keduanya melanjutkan perjalanan untuk mengantar sabu ke si pemesan di lokasi titik temu di Jalan Kedungcowek dekat SPBU.
"Setelah dari Jembatan Suramadu kemudian di depan SPBU Jalan Kedungcowek, karena membawa sabu, kami tangkap," jelasnya.
Semula keduanya mengira proses transaksi sabu berjalan sukses besar. Namun, ternyata Tim Telik Sandi Polsek Pakal lebih dulu mengantongi informasi tersebut lalu menangkapnya.
Polisi mengamankan barang bukti berupa sepoket sabu dibuntal tisu warna putih dan dimasukan kemasan rokok.
"Satu plastik berisi sabu ditemukan di kantong jaket depan yang dipakai Okky," imbuh Ferry.
Sejumlah barang bukti yang disita polisi satu klip plastik berisi SS 9, 11 gram, satu buah ponsel, satu bungkus rokok, satu buah jaket hitam, dan satu motor Honda Beat L 2075 BW.
Kedua pelaku selanjutnya dikeler ke Mapolsek Pakal siang itu juga untuk dilakukah pemeriksaan.
Mereka bakal dikenai Pasal 114 Ayat 1 jo Pasal 112 Ayat 1 jo Pasal 132 Ayat 1 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.