Viral Media Sosial

VIRAL Driver Taksi Online Grab Menghilang Setelah Antar Penumpang Kritis, Ada Kisah Haru di Baliknya

Kisah tentang aksi driver taksi online Grab menghilang setelah antar penumpangnya yang kritis, viral di media sosial facebook

Nextren
Ilustrasi Grab 

Namun, hanya Sandi yang berdiri seorang diri. Sementara istrinya terlentang di samping motor.

"Saya berhenti di sana. Saya lihat ternyata istrinya di samping sepeda motor terlentang di pinggir jalan. Lalu saya bantu masuk mobil," tambah dia.

Setelah masuk, ia langsung memacu kendaraan secara kencang, namun tetap hati-hati. Penumpang yang merintih kesakitan membuat Imam bingung.

Kekhawatiran lanjutan, karena di ujung jalan tersebut, atau di SMPN 21 Semarang ada gundukan bekas proyek sehingga menggangu perjalan.

Jika dipaksakan ngebut, pasti penumpang di mobil akan terguncang.

"Sebelum SMP 21 itu ada gundukan agak tinggi, nah posisi saya kencang, nah saya berpikir ini bagaimana agar tidak terbang dan kalau itu terjadi pasti bayi sudah brojol. Saya tahu, kalau itu terjadi ada pasti lahiran di mobil," tambah dia.

Ia kemudian mencegah agar penumpangnya tak sampai melahirkan di jalanan. Ia pun memacu hingga akhirnya sampai rumah sakit.

Dibantu dokter dan suster, Febrian akhrinya melahirkan bayi perempuan.

Bukan di ruang sakit, namun persalinan dilakukan di dalam mobil Daihatsu Sigra yang ditumpanginya.

" Mobil saya Daihatsu Sigra, jadi persalinan lebih mudah, karena joknya tinggi. Posisi istri di dalam mobil, suster membantu dari luar," tambah dia.

Setelan persalinan itu, Imam tak langsung menerima imbalan. Meski mobilnya penuh bercak darah, ia dibantu suster membersihkan hingga tak ada lagi bau darah

Ia pun baru kali ini bertemu dengan Sandi, suami penumpang yang dibantu melahirkan tersebut.

Kepada Sandi, Imam menegaskan bahwa saat itu dia ingin agar penumpangnya melahirkan dengan selamat, baik ibu dan anaknya.

"Kalau bayaran saya sudah lupakan. Tapi, baru hari ini bertemu," tambah dia.

Febrian melahirkan bayi perempuan bernama Adisa Atlana Hadinata. Nama Adisa diambil gabungan nama kedua orangtuanya.

Sandi pun tidak henti-hentinya berterima kasih atas aksi Imam membantu persalinan istrinya. Jika tanpa perantara Imam, mungkin istrinya akan lahir di jalanan.

"Kalau tidak dibantu mungkin istri saya lahir di jalan," kata dia, di lokasi yang sama

Sumber: Suar.id
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved