Viral Media Sosial

VIRAL Driver Taksi Online Grab Menghilang Setelah Antar Penumpang Kritis, Ada Kisah Haru di Baliknya

Kisah tentang aksi driver taksi online Grab menghilang setelah antar penumpangnya yang kritis, viral di media sosial facebook

Nextren
Ilustrasi Grab 

Rahmad Aja : "Salam hormat buat Pak kethut...semoga selalu dalam lindunganNya."

Christine Kalvin Mendröfa : "Saya juga punya anak asma, kalau sudah kambuh memang sangat menakutkan. Untuk bernafas aja dia penuh perjuangan. Terimakasih buat Pak Kethut yang telah mengutamakan keselamatan si anak. Tuhan memberkati segala usahamu."

Bantu Penumpangnya Melahirkan

Sopir taksi online, Imam Suachadij (50), menceritakan detik-detik aksinya membantu seorang penumpang melahirkan di mobil yang dikendarainya.

Dilansir dari Kompas.com, kejadian itu terjadi pada Sabtu (9/2/2019) dini hari lalu.

Kala itu, Imam mengantarkan penumpang bernama Febrian Kristiningrum (28) dari jalanan di daerah Tusam Banyumanik, Semarang, menuju rumah sakit terdekat.

Imam bercerita banyak terkait aksinya itu kepada awak media dan Gojek, di Warung Penang, Semarang, Rabu (20/2/2019).

Ia mengaku, membantu dengan alasan kemanusiaan, dan tidak menerima imbalan atas usahanya itu.

"Saya ingat order masuk itu nilainya Rp 10.000. Dari Rp 10.000 itu, Rp 7.000 voucher dan Rp 3.000 tunai. Jadi, hanya bayar Rp 3.000, saya ingat betul," kata Imam.

Imam Suachadij, driver online yang membantu penumpang melahirkan di dalam mobilnya
Imam Suachadij, driver online yang membantu penumpang melahirkan di dalam mobilnya (KOMPAS.com/NAZAR NURDIN)

Bukan bayaran Rp 10.000 yang menjadikan Imam menggratiskan biaya. Ia yang mulai bekerja mulai pukul 00.00 WIB sampai 07.00 WIB memahami risiko calon penumpang yang memesan pada jam-jam tersebut.

Dia mengatakan, penumpang dalam rentang waktu itu kebanyakan adalah orang yang ingin ke stasiun atau bandara. Pada pagi hari, penumpang ingin kerja atau ke sekolah.

Jika tidak kategori itu, calon penumpang pasti sedang sakit dan ingin diantar ke rumah sakit.

Benar saja, Sabtu dini hari sekitar pukul 04.00 WIB, ia menerima orderan dari Sandi Eko Prasetyo (33), suami Febrian, untuk mengantarkan ke rumah sakit.

"Saya cek ternyata benar, dia bilang posisi di pinggir jalan di daerah Tusam. Lalu di chat lagi, benar bahwa istri mau melahirkan," kata Imam.

Di sepanjang jalan itu, Imam tak henti-hentinya mengamati orang yang berdiri di pinggir jalan.

Halaman
1234
Sumber: Suar.id
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved