Terkait Truk Pengangkut Sampah Timbulkan Bau, Pemkot Surabaya Operasikan 53 Truk Compactor Kedap Bau

SURYA.co.id | SURABAYA - Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya yang selama ini menangani sampah dan taman di Surabaya telah memiliki 53 truk sampah Khusus, yakni truk Compactor yang kedap bau. Tak perlu terpal karena sampah dimasukkan bak tertutup. 

Truk ukuran besar itu dilengkapi alat pengepres dan penampung lendir sampah sehingga lendir sampah tidak berceceran di jalan. Semua ada di dalam bak tertutup sehingga kedap bau sampah.

Namun demikian saat ini masih ada beberapa truk lama dengan penutup terpal yang masih beroperasi. Nantinya tidak akan ada lagi truk sampah terpal. 

 Jika saat ini masih ada truk terpal tersebut di saat yang bersamaan truk compactor sudah dioperasikan. Sebanyak 53 truk Compactor itu dinilai masih belum ideal untuk menjangkau sampah di seluruh wilayah Surabaya. 

Setiap hari ada sekitar 1.500 ton smapah yang harus diangkut dari semua TPS Surabaya ke TPA Benowo. Total ada 200 TPS seluru Surabaya. 

Saat dikonfirmasi terkait keberadaan truk di Jl Pahlawan, Kabid Kebersihan DKRTH Agus Hebi Djanuantoro mengelak truk bukan milik DKRTH. 

"Melihat fotonya itu bukan truk kami. Kalau truk kami plat merah. Itu plat kuning. Itu sepertinya mengangkut sampah pasar yang dilakukan oleh swasta, bukan DKRTH," kata Agus Hebi. 

Diakui bahwa sebagian angkutan sampah yang dilakukan untuk mengangkut sampah pasar, mall, hotel, dsb, kebanyakan belum tertutup. Hanya pakai tetap. Kebanyakan adalah truk swasta yang disewa hotel. 

Teruk boks dengan tertutup rapat atau Compactor kedap bau sampah. Mereka yang saban hari keliling angkut Sampah rumah tangga dari semua TPS di Surabaya. Total ada 200 lebih TPS di kota ini.