Berita Gresik
PENGAKUAN Pembunuh Pemilik Cafe Penjara Gresik, Tak Sengaja tapi Tega Lucuti Celana & Puaskan Nafsu
Usai membunuh Hadryil Choirun Nisa'a (25) sang pemilik Cafe Penjara Gresik, Sholahudin Alayubi buat pengakuan.
"Karena korban masih gerak-gerak, kemudian dilanjutkan membekap dan mencekik kedua kalinya sampai korban meninggal dunia. Setelah itu, korban dilucuti celana dan perhiasannya," imbuhnya.
Kapolres Gresik AKBP Wahyu S Bintoro merilis pelaku pembunuhan pemilik Cafe Gresik beserta barang buktinya di Mapolres Gresik, Rabu (11/9/2019).
• KRONOLOGIS Gadis Dibunuh di Cafe Penjara Gresik, Korban Tewas Masih Dilucuti Celana & Perhiasannya
• Seperti Ini Penampakan Cafe Penjara di Gresik yang Jadi Lokasi Pembunuhan Sang Pemiliknya
• Terungkap, Korban Pembunuhan di Gresik Pemilik Cafe Penjara, Seperti Ini Duka Sang Ibunda
Pelaku Sempat Memuaskan Nafsunya
Setelah mengambil perhiasan dan ponsel, pelaku sempat mengeluarkan sperma ke tubuh korban sebagai bentuk pelampiasan nafsu birahinya.
Setelah itu pelaku keluar dari kafe seorang diri dengan mengendarai motor dan membawa tas beserta perhiasan korban ke rumah yang tidak jauh dari kafe tersebut.
Sampai di rumah, pelaku mandi dan sempat ngopi di warkop.
Aksi pembunuhan itu terungkap ketika warga curiga ada seorang diri keluar kafe.
Padahal, saat masuk ada dua orang.
"Dari kecurigaan itu, warga akhirnya melaporkan ke Polsek. Setelah itu, anggota ke lokasi sambil memanggil pengelola kafe," imbuhnya.
Di jok motor milik Ayub ditemukan ada perhiasan, ponsel dan barang-barang milik korban.
"Akhirnya, pelaku langsung ditangkap di rumahnya tanpa ada perlawanan. Tidak sampai tiga jam sudah tertangkap," imbuhnya.
Barang bukti yang disita diantaranya, kandang kucing, cangkul, perhiasan dan motor milik korban.
Barang bukti tersebut rencananya akan dikubur di dalam area kafe menggunakan cangkul.
"Sekarang masih didalami motif pembunuhannya," kata Wahyu, alumnus Akpol 1998.
"Korban digeletakan di pos penjagaan samping pintu gerbang dalam karung sak sambil dibubuhi serbuk kopi. Kemudian akan dikubur di area kafe itu, tapi terburu tertangkap," imbuhnya.
