VIDEO Tembakan Rudal Exocet Kapal Perang TNI AL di Latgab Yudha Dharma 2019, Berikut Kehebatannya
TNI AL memperlihatkan kehebatan rudal Exocet dalam menghancurkan kapal musuh di Latihan Gabungan (Latgab) TNI Yudha Dharma 2019, ini videonya
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
Misil Blok 3 menggunakan sistem guidance waypoint, yang menuntun missile untuk menyerang target dari sudut yang berbeda menyerang target darat, dan memberikan gambaran layaknya cruise missile
Spesifikasi
- Berat 670 kilogram (1480 lb)
- Panjang 4,7 meter (15 ft 5 in)
- Diameter 34,8 sentimeter (1 ft 1,7 in)
- Hulu ledak 165 kilogram (364 lb)
- Jenis Mesin solid propellant engine
- Wingspan 1,1 meter (3 ft 7 in)
- Daya jelajah 70–180 kilometer (43–112 mi; 38–97 nmi)
- Ketinggian terbang Sea-skimming
- Kecepatan 315 meter per detik (1030 ft/s)
- Sistem penuntun Inertial and active radar
- Alatpeluncur multi-platform: MM38 surface-launched, AM39 air-launched, SM39 submarine-launched, MM40 surface-launched
Sukhoi dan F-16 TNI AU Membombardir
Di sisi lain, Latihan Gabungan TNI dengan sandi Dharma Yudha 2019 di Situbondo Jawa Timur, Senin (9/9/2019), diwarnai demonstrasi kecanggihan dua pesawat tempur andalan TNI AU, Sukhoi Su27/30 dan F16 Fighting Falcon melakukan demonstrasi paket penyerangan komposit atau composit striker ke pertahanan udara musuh.
Composit strike berupa manuver serangan dadakan ke pertahanan udara musuh atau suppression enemy’s air defence (SEAD).

Composit strike di awali dengan operasi pengamatan udara pada ketinggian 18000 kaki oleh pesawat Boeing B737 Intai Maritim dari Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar.
Setelah mendapatkan informasi tentang sasaran pertahanan udara musuh, Komando Tugas Udara Gabungan (Kogasudgab) TNI AU segera menganalisis sasaran dan mengerahkan satu paket penyerang komposit untuk membombardir kekuatan pertahanan udara musuh.
Pesawat tempur strategis Sukhoi Su27/30 dengan tanda panggilan (callsign) Thunder berfungsi sebagai penyerang pendadakan menggunakan bom jenis OFAB-250.
Sukhoi berada di belakang 4 F16 Fighting Falcon dengan callsign Falcon yang berfungsi sebagai sweeper.
Setelah itu disusul dengan serangan gelombang kedua, oleh 4 Sukhoi Su27/30 Flanker yang membawa bom jenis OFAB-250 dan 4 pesawat T50i Golden membawa bom jenis Mk-82.
Sebagai pengawal serangan gelombang kedua adalah empat pesawat Hawk 109/209 Elang.
Sesuai rencana, manuver lapangan Latgab TNI 2019 akan dilaksanakan mulai hari ini, Senin (9/9/2019) hingga puncaknya Kamis (12/9/2019)
Rencananya latihan ini akan disaksikan oleh Presiden Joko Widodo melalui demonstrasi kekuatan TNI gabungan 3 matra dalam sebuah Fire Power Demo di lapangan penembakan Pusat Latihan Tempur 5 Marinir TNI AL di Baluran, Karangtekok, Situbondo, Jawa Timur.
Menurut Kepala Subdinas Penerangan Umum TNI AU Kolonel Sus Muhammad Yuris, dalam latihan gabungan TNI tahun ini, TNI AU mengerahkan seluruh alat utama sistem persenjataan, baik pesawat tempur, angkut, helikopter, pesawat terbang tanpa awak serta Korps Pasukan Khas.
“Semua kekuatan tersebut untuk melaksanakan seluruh rangkaian operasi gabungan yang telah direncanakan pada Geladi Posko Latgab TNI pada 26 Agustus hingga 3 September 2019 di Kesatrian Sesko TNI Bandung,” ujar Yuris.