Berita Blitar

Polisi Tangkap Penambang Pasir yang Berbuat Asusila pada Bocah 5 Tahun di Kota Blitar

Polisi tangkap penambang pasir yang berbuat asusila pada bocah berusia 5 tahun di Kota Blitar

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/samsul hadi
MT, digelandang menuju ke ruang pemeriksaan di Satreskrim Polres Blitar Kota, Selasa (10/9/2019). 

SURYA.co.id | BLITAR - Satreskrim Polres Blitar Kota akhirnya membekuk MT (38), warga Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.

MT telah mencabuli bocah perempuan usia lima tahun, ZP, yang masih tetangganya sendiri.

"Pelaku kami tangkap di tempat penambangan pasir di wilayah Nglegok. Pelaku bekerja sebagai penambang pasir," kata Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono, Selasa (10/9/2019).

Heri mengatakan kasus asusila itu terjadi pada Senin (2/9/2019).

Pelaku mencabuli korban di rumah paman korban yang tidak jauh dari rumah pelaku.

Rumah paman korban saat itu dalam kondisi sepi.

"Aksi pelaku dipergoki oleh ibu korban. Saat kepergok, pelaku berusaha memakai celananya," ujar Heri.

Menurut Heri, dari hasil visum korban mengalami luka di salah satu bagian tubuhnya.

Pelaku juga mengakui telah melakukan perbuatan asusila terhadap korban.

"Pelaku dijerat pasal 82 ayat 1 atau pasal 81 ayat 1 UU No 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak. Ancamannya hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun," katanya.

Dipergoki Ibunda Korban

Sebelumnya, ibu korban, NK (28) melaporkan MT ke Polres Blitar Kota.

Ibu korban memergoki MT telah mencabuli anaknya, NK yang masih berusia lima tahun.

Awalnya, korban bersama teman-temannya bermain di rumah nenek korban.

Lokasi rumah korban dan neneknya tidak jauh sekitar 100 meter.

Lalu, korban rewel ingin meminta es campur di rumah pamannya, K.

Lokasi rumah K juga tidak jauh dari rumah nenek korban.

Korban diantar terlapor mengambil es campur di rumah K.

Kebetulan saat itu, terlapor sedang berada di rumah nenek korban.

Ibu korban curiga karena anaknya lama tidak kembali membeli es campur di rumah K.

Kemudian, ibu korban menyusul anaknya ke rumah K. Sesampai di rumah K, kondisi rumah sepi.

Pintu rumah dalam posisi tertutup. Ibu korban langsung membuka pintu rumah itu.

Begitu masuk, ibu korban melihat anaknya dalam posisi berbaring bersama dengan terlapor.

Ibu korban juga melihat terlapor panik berusaha memakai celananya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved