Kondisi Terakhir Rayya Pemeran Video Vina Garut Sebelum Meninggal Dunia, Tetangga Ungkap Fakta Pilu

Kondisi Terakhir Rayya Pemeran Video Vina Garut Sebelum Meninggal Dunia, Tetangga Ungkap Fakta Pilu

Penulis: Arum Puspita | Editor: Iksan Fauzi
Ist/Tribun Jabar
Kondisi Terakhir Rayya Pemeran Video Vina Garut Sebelum Meninggal Dunia, Tetangga Ungkap Fakta Pilu 

SURYA.co.id - A alias Rayya, salah satu pemeran video asusila Vina Garut, meninggal dunia pada Sabtu (7/9/2019) dini hari. 

Kabar ini dibenarkan oleh kuasa hukum Rayya, Soni Sonjaya.

"Iya, betul meninggal dunia. Jam 03.00 dikabarkan meninggal," ucap Soni Sanjaya, pengacara Rayya saat dihubungi Tribun Jabar (grup SURYA.co.id) dalam artikel 'BREAKING NEWS, Pemeran Video Vina Garut, A Alias Rayya Mantan Suami V Dikabarkan Meninggal Dunia'.

Soni mengatakan, jenazah Rayya masih berada di kediamannya.

Melansir dari arrikel yang sama, berikut rangkuman kabar kematian A alias Rayya.

1. Lokasi Pemakaman 

Jenazah Rayya dimakamkan di di sekitar rumahnya, di kawasan Ciroyom, Kecamatan Tarogong Kaler.

"Tadi keluarga sebut akan dimakamkan dekat rumah. Ada pemakaman di jalan masuk mau ke perumahan," ucap Soni Sanjaya, Sabtu (7/9/2019).

2. Kuasa Hukum Minta Kasus Dihentikan

Seusai Rayya meninggal dunia, Soni Sanjaya akan meminta surat kematian dari pihak desa untuk kemudian dibawa ke Polres Garut guna menghentikan kasus kliennya.

Meski menjadi salah satu pemeran dalam video Vina Garut, Rayya tidak ditahan karena sakit.

Kabarnya Rayya mengidap penyakit stroke dan penyakit lainnya.

BREAKING NEWS - Pemeran Pria dalam Video Vina Garut Meninggal Dunia karena Sakit Stroke
BREAKING NEWS - Pemeran Pria dalam Video Vina Garut Meninggal Dunia karena Sakit Stroke (Tribun Jabar/Firman Witjaksana)

3. Kondisi Terakhir Rayya

Sebelum meninggal dunia, Rayya sempat menjalani perawatan intensif di RSUD dr Slamet Garut selama empat hari pekan lalu.

Humas RSUD, dr Slamet Iwa Kartiwa mengatakan bahwa Rayya tidak berobat untuk penyakit khusus.

Iwa menyebutkan, Rayya diperbolehkan pulang lantaram kondisinya telah membaik pada Jumat (30/8/2019).

Sebelum dirujuk ke RSUD dr Slamet, Rayya sempat dirawat di RS Guntur.

Selama menjalani perawatan, Rayya ditangani oleh tim dokter.

Ia juga menempati ruangan isolasi karena termasuk pasien yang memiliki penyakit khusus.

"Jadi kemarin berobatnya untuk penyakit stroke dan beberapa penyakit lainnya. Bukan untuk penyakit khususnya itu," ucapnya ketika dihubungi, Selasa (3/9/2019).

Sebelumnya, kuasa hukum Rayya juga sempat mengatakan, kesehatan Rayya semakin memburuk.

Rayya sempat kesulitan untuk bergerak, bahkan untuk duduk pun sulit.

Soni mengatakan, Rayya kembali ke rumah setelah empat hari dirawat.

Pihak rumah sakit kebingungan karena tak mempunyai ruangan khusus untuk penanganan penyakit Rayya.

"Kondisinya terus memburuk. Sekarang juga tidak bisa duduk. Tertidur saja di rumah. Paling berobat jalan ke rumah sakit," katanya.

Pupung Rasakan Kejanggalan pada Aulia Kesuma Setelah Berhubungan Badan Terakhir Sebelum Dibunuh

Jawaban Tegas Barbie Kumalasari saat Diminta Pilih Galih Ginanjar atau Kriss Hatta, Pilih Dia dong

Setelah Rayya Pemeran Video Vina Garut Meninggal Dunia, Terungkap Fakta Memilukan 3 Tahun Lalu

4. Kondisi Keluarga Rayya

Tetangga Rayya, Cicih (50), menyebutkan penderitaan Rayya lainnya semasa hidup.

Ia mencertitakan bahwa Rayya dalam kasus video Vina Garut merupakan korban banjir bandang Garut pada 2016.

Ia baru pindah ke perumahan yang dibangun pemerintah sekitar empat bulan lalu.

"Almarhum pindah sama keluarganya duluan. Sebelum listrik nyala sudah ke sini. Saya saja baru tiga bulan di sini. Pernah ngontrak dulu di Garut Kota dua bulan," ujar Cicih (50), tetangga almarhum Rayya, Sabtu (7/9/2019).

Cicih mengatakan Rayya dan keluarganya merupakan warga asli Kampung Sanding, Kelurahan Muara Sanding, Kecamatan Garut Kota.

Pantas saja salah satu pemeran video Vina Garut, A alias Rayya (kiri) terkena penyakit HIV
Pantas saja salah satu pemeran video Vina Garut, A alias Rayya (kiri) terkena penyakit HIV (Kolase Tribun Jabar/Firman Wijaksana dan First Health Station)

Saat banjir bandang, rumah keluarga almarhum rusak berat ditimpa banjir dari Sungai Cimanuk.

Di perumahan yang dibangun pemerintah, Rayya tinggal bersama ibu dan bapaknya.

Selain Rayya dan orang tuanya, kakak Rayya juga mendapat jatah rumah. 

"Kakaknya, kan, sudah berkeluarga jadi pisah rumah. Cuma Rayya yang masih sama orang tuanya," katanya.

Perumahan Al Kautsar di Desa Sirnajaya, Kecamatan Tarogong Kaler yang ditempati Rayya dan keluarganya baru dibangun pemerintah pada akhir 2018.

Cicih menambahkan, Rayya sempat menikah sebanyak tiga kali.

Almarhum memiliki satu anak dari istri kedua.

"Katanya anak almarhum sudah usia TK. Jarang juga lihat anaknya ke sini," ujarnya.

Jenazah A alias Rayya akan dikebumikan di pemakaman Desa Sirnajaya, Kecamatan Tarogong Kaler.

Hingga pukul 09.30, jenazah Rayya masih dimandikan pihak keluarga.

Cicih (50), tetangga Rayya mengatakan sebelum meninggal almarhum sempat dirawat di rumah sakit selama dua hari.

Almarhum baru kembali ke rumah pada Jumat (6/9/2019) sore.

"Baru kemarin pulangnya juga. Hari Rabu ke rumah sakitnya. Dari rumah sakit enggak ke rumahnya. Tapi ke rumah kakaknya. Cuma beda blok rumahnya," ucap Cicih, Sabtu (7/9/2019).

Cicih menyebut kondisi Rayya mulai memburuk pada bulan Juli.

Almarhum mulai mengalami stroke dan anggota badannya tak bisa digerakkan.

"Sebelumnya masih biasa. Juli kemarin baru agak parah. Agustus malah ramai banyak orang ke rumahnya," katanya

Di rumahnya, Rayya tinggal bersama ibu dan bapaknya.

Cicih mengaku sudah mengenal Rayya sejak lama.

Sebelum pindah ke perumahan di Desa Sirnajaya, Rayya tinggal di Kampung Sanding, Kelurahan Muara Sanding, Kecamatan Garut Kota.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved