5 Pengakuan Subana, Tersangka Laka Maut Tol Cipularang, Nangis & Teriak Ingin Berhenti Tapi Tak Bisa

5 Pengakuan Subana, Tersangka Laka Maut Tol Cipularang, Nangis & Teriak Ingin Berhenti Tapi Tak Bisa

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
TRIBUN JABAR/ERRY CHANDRA /Mega Nugraha
pengakuan tersangka kecelakaan maut Tol Cipularang, Subana 

SURYA.CO.ID - Polisi menetapkan satu lagi tersangka dalam kecelakaan maut yang menewaskan delapan orang di Tol Cipularang.

Nama Subana kini resmi dijadikan tersangka oleh pihak kepolisian setelah rekannya, Dedi lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka.

Terkait kecelakan maut tersebut, Subana membuat sejumlah pengakuan saat detik-detik truk yang dikendarainya menyeruduk mobil lainnya.

Berikut lima pengakuan Subana dilansir dari Grid.ID dari Tribun Jabar dalam artikel berjudul 'Pengakuan Tersangka Kecelakaan Tol Cipularang, Subana Sampai Menangis dan Teriak-teriak Sesaat Sebelum Tabrak Belasan Mobil: Saya Juga Ingin Berhenti tapi Nyatanya Enggak Bisa... '

1. Kronologi Truk Tanah Subana Seruduk Kendaraan Lainnya

Pengakuan Tersangka Kecelakaan Tol Cipularang, Subana Sampai Menangis dan Teriak-teriak Sesaat Sebelum Tabrak Belasan Mobil: Saya Juga Ingin Berhenti tapi Nyatanya Enggak Bisa...
Pengakuan Tersangka Kecelakaan Tol Cipularang, Subana Sampai Menangis dan Teriak-teriak Sesaat Sebelum Tabrak Belasan Mobil: Saya Juga Ingin Berhenti tapi Nyatanya Enggak Bisa... (Tribun Jabar/Mega Nugraha)

Misteri kecelakaan beruntun di Tol Cipularang yang terjadi pada Senin (2/9/2019) akhirnya perlahan mulai menemui titik terang.

Dari hasil penyelidikan sementara, kepolisian telah menemukan penyebab kecelakaan beruntun di Tol Cipularang.

Melansir Kompas.com, Kasatlantas Polres Purwakarta AKP Ricky Adipratama menerangkan bahwa kecelakaan beruntun di Tol Cipularang berawal dari kecelakaan tunggal sebuah truk tanah.

"Kejadian terjadi pada pukul 12.30 WIB, kecelakaan diawali oleh laka tunggal dump truck pengangkut tanah yang dikendarai almarhum Dedi Hidayat".

"Kurang lebih radius 10 meter terjadilah antrean kendaraan karena kecelakaan tersebut, ada 18 kendaraan yang mengantre," terang Ricky.

Saat terjadi antrean tersebut, truk tanah yang dikendarai Subana melaju kencang dari arah belakang.

Truk tanah itu kemudian menabrak 18 kendaraan yang mengantre evakuasi truk pertama.

"Karena jarak sudah terlalu dekat dan rem tak bekerja dengan baik, akhirnya truk Subana menabrak dua kendaraan.

"Lalu dia membanting setir ke kiri menabrak satu mobil boks putih yang membuat mobil dan kendaraan lainnya tersebut terdorong ke depan dan menabrak rangkaian antrean lainnya," lanjut Ricky.

Akibat kecelakaan beruntun itu, sembilan orang meninggal dunia dan 28 lainnya luka-luka.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved