5 Fakta Keganasan Anjing Bima Aryo, Lukai Lansia & Serang ART sampai Tewas, Ini Respon Pemilik
5 Fakta Keganasan Anjing Bima Aryo, Lukai Lansia & Serang ART sampai Tewas, Ini Respon Pemilik
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
Selama proses evakuasi, seruan 'Jangan ada anjing lagi di sini' santer terdengar dilontarkan warga yang pada Minggu (1/9/2019) sempat melakukan aksi demo.
Mereka menuntut seluruh anjing peliharaan keluarga Bima angkat kaki dari lingkungan RT 04 karena sudah pernah menyerang warga.
Tak hanya seruan, terpampang kalimat 'Anjing kembali mati!!' tepat di bawah tembok pagar kediaman orang tua Bima yang lebih dari 20 tahun tinggal di RT 04.
Meski diwarnai protes warga, Bima Aryo yang berada di rumah dan ikut menyaksikan ketiga abu dievakuasi tak terpancing emosi dan masih sempat melontarkan kelakar.
"Ijoy, itu suara lu paling kenceng Joy. Gue hafal suara lau. Temen main gundu lu dulu," kata Bima kepada seorang warga di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (2/9/2019).
Respon Bima atas protes warga tersebut terbilang ampuh mencairkan suasana sampai akhirnya mobil Sudin KPKP Jakarta Timur membawa tiga anjingnya.
Seorang warga lain yang tampak mengenal Bima sedari kecil bahkan menimpali kelakar presenter satu program petualangan di televisi.
"Ijoy jangan diajak lagi main layangan Bim!" timpal warga lainnya.
Selain Bima, Harso Salim (73) selaku ayah Bima juga menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada warga yang merasa terganggu dengan keberadaan Sparta.
Dia menyatakan pihak keluarga tak keberatan dengan tuntutan warga yang disampaikan kepada Ketua RT 04 dan Ketua RW 04.
"Saya di sini mohon maaf. Saya terima dengan baik, karena tidak ada tujuan yang jelek," ujar Harso.