Pantesan Aulia Kesuma Bohong ke 2 Pembunuh Bayaran, Mulanya Tak Minta Bunuh Pupung dan Dana
Kebohongan Aulia Kesuma kepada dua pembunuh bayaran yang disewanya untuk membunuh suami dan anak tiri, akhirnya terungkap
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Kebohongan Aulia Kesuma kepada dua pembunuh bayaran yang disewanya untuk membunuh suami dan anak tiri, akhirnya terungkap.
Kebohongan Aulia Kesuma ini terungkap setelah Polda Metro Jaya terus melakukan penyelidikan terkait kasus istri membunuh suami dan anak tiri ini.
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Panggil Buruh Tani, Aulia Kesuma Tak Beri Tahu Sejak Awal Akan Minta Mereka Membunuh', Aulia Kesuma awalnya menghubungi dua pembunuh bayaran berinisial S dan A di Lampung untuk membantu membersihkan gudang di rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Namun, perintah dari Aulia Kesuma berubah setelah S dan A tiba di jakarta.
• Curhat Pilu Aulia Kesuma: Jangan Hakimi Saya, Coba Kalian Jadi Saya 1 hari Saja, Gimana Rasanya

• Pria Ini Ajak Inul Daratista Berhubungan Badan, Kisah Biduan Pasuruan itu Viral di Instagram (IG)
• Analisis Terbaru Lokasi Cerita KKN di Desa Penari Diduga Ada di Bondowoso. Berikut Foto & Ulasannya
• Vanessa Angel & Lucinta Luna Kepergok Pakai Baju Sama, Kolom Komentar Banjir Tanggapan, Cantik Mana?
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto mengatakan, kedua pembunuh bayaran itu berprofesi sebagai buruh tani.
Mereka pun belum memiliki pengalaman menghabisi nyawa seseorang.
"Pertama ditelepon untuk mengerjakan bersih-bersih gudang. Ternyata sampai sini (Jakarta) perencanaan berubah," kata Suyudi di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (2/9/2019).
Setibanya di Jakarta, Aulia menjanjikan bayaran Rp 200 juta kepada kedua pembunuh bayaran itu untuk menghabisi nyawa suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54), dan anak tirinya, M Adi Pradana alias Dana (23).
Namun, Aulia hanya membayarkan Rp 10 juta setelah peristiwa pembunuhan itu.
"Yang dijanjikan saudara Aulia Rp 200 juta untuk masing-masing, S dan A. Aulia baru memberikan Rp 10 juta (kepada A dan S) untuk pulang ke Lampung (setelah Edi dan Dana dibunuh)," ujar Suyudi.
Seperti diketahui, pembunuhan berencana itu disebabkan Aulia yang merasa sakit hati ketika Edi tak mengizinkan dirinya menjual rumah di Lebak Bulus guna melunasi utang senilai Rp 10 miliar.
Edi dan Dana dibunuh dengan cara diracun menggunakan 30 butir obat tisur jenis Vandres.

Setelah diracun, keduanya dibekap di rumahnya di Lebak Bulus. Kedua korban kemudian dibawa ke Sukabumi, Jawa Barat oleh Aulia dan KV, keponakan Aulia, untuk dibakar di dalam mobil.
KV hingga kini masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur karena terkena luka bakar saat berusaha membakar ayah tirinya yang sudah tak bernyawa di dalam mobil.
Selain Aulia dan KV, polisi telah menangkap S dan A, pembunuh bayaran untuk membunuh Edi.