Berita Blitar

Dua Tukang Giling Kopi Asal Jombang Diarak Keliling Kampung di Blitar, Curang, Curi Kopi Pelanggan

Tergiur hasil banyak, dua tukang selep kopi keliling kampung di Blitar tertangkap basah saat berlaku curang.

Editor: Parmin
Foto: imam taufiq
Salah seorang pelaku (pakai jaket kuning bertopi) sesaat akan diamankan petugas. 

SURYA.co.id | BLITAR - Tergiur hasil banyak, dua tukang selep kopi keliling kampung di Blitar tertangkap basah saat berlaku curang

Caranya, ia memodifikasi mesin gilingnya dengan diberi kotak rahasia, yang dipasang tersembunyi di bawah cerobong.

Namun, kedok jahat pelaku akhirnya terbongkar, Senin (2/9/2019) sore.

Begitu diketahui warga, akhirnya pelaku yang diketahui bernama Ngatijan (48), dan Refangga (24), keduanya warga Kelurahan Mojokrapak, Kecamatan Tembelang, Jombang ini diamankan petugas.

Namun, sebelum dibawa ke Polsek Wlingi, kedua pelaku sempat diarak warga dengan keliling kampung.

"Saat ini keduanya sedang kami periksa terkait dugaan pencurian itu. Termasuk, barang-bukti mesin selepnya juga sudah kami sita dan diamankan di polsek," kata Kompol Purdianto, Kapolsek Wlingi.

Aksi jahat kedua pelaku itu terbongkar karena kecurigaan warga. Sebab, suatu hari ada ibu-ibu dari warga Dusun Tlogomulyo, Desa Balerejo, Kecamatan Wlingi, menggilingkan dua karung kopiny. Namun, hasilnya tak seperti biasanya. Katanya, biasanya 2 karung kopi itu jika digilingkan jadi 120 kilogram, namun saat itu tinggal 60 kg. Itu diduga ada yang hilang separo atau 60 kg.

"Namun, si korban tak bisa menanyakan ke tukang selep tersebut, karena mereka sudah pergi. Sementara, yang disuruh menggiling adalah anaknya," ujar Purdianto.

Berawal dari kasus itu, akhirnya warga curiga karena diperkirakan tak satu orang yang jadi korbannya.

Satu per satu, warga yang pernah menggilingkan kopi dan jagungnya, mulai kasak-kusuk, dan mencurigainya. Karena itu, warga warga sepakat memancingnya jika kedua pelaku itu muncul di kampungnya.

Begitu pelaku melintas di jalan Desa Balerejo, Kecamatan Wlingi, Senin (2/9) sore, seorang ibu, Wati (28), yang sudah geram terhadap pelaku menyuruhnya untuk menggiling kopinya.

Wati sendiri sudah sepakat dengan warga lainnya, untuk memancingnya.

"Dia menggilingkan satu karung kopi, dengan ongkos Rp 25.000. Saat menggiling itu, ada beberapa warga menungguinya," ujarnya.

Tak sadar kalau dipancing warga, dua pelaku tetap menjalankan aksi jahatnya. Sebab, kopi satu karung milik Wati yang sudah digiling itu hanya jadi seberat 25 kg. Itu diduga dicuri sekitar 15 kg sampai 17 kg, sehingga terjadi perang mulut.

Karuan, warga berdatangan dan sepakat untuk membongkar mesin giling milik pelaku. Begitu dibongkar, ternyata ditemukan kotak di bawah terobong.

Yang mengejutkan, kotak terbuat dari plat Itu berisi kopi. Oleh warga, langsung disita. Kotak itu diduga hasil modifikasi sendiri, dengan tujuan untuk mencuri kopi atau jagung.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved