UPDATE Gadis OKU Hampir Dinikahi Perempuan, 6 Kasus Serupa Terjadi, Ada yang 6 Tahun Baru Ketahuan
Kasus, pernikahan sejenis dimana salah satu mempelai tidak mengetahui identitas asli pasangannya kerap terjadi di Indonesia.
Kisah lamaran Rahmat Yani diterima oleh pihak keluarga Sarifa Nurul Husna (20) di Dusun Erelebu, Kelurahan Eka Tiro, Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba.
Sarifah mengungkap awalnya tidak ada yang mengetahui jika Rahmat Yani adalah warga yang berjenis kelamin perempuan.
Sebab Rahmat Yani mirip laki-laki pada umumnya dan tidak ada tanda-tanda jika dia adalah perempuan.
"Karena kami tak tahu jika dia perempuan oleh keluarga di sini juga langsung terima lamarannya," kata Maemuna, keluarga Sarifah Nurul Husna, Kamis (28/9/2017) seperti dikutip Grid.ID dari Tribunnews.
Proses lamaran pun berlangsung tertib dan tak ada riak sebagaimana prosesi lamaran pada umumnya warga di kampung tersebut.
Kerabat Sarifah Nurul Husna juga sudah mengedarkan undangan hingga acara pesta pernikahan berlangsung sukses.
Pihak keluarga Sarifah Nurul Husna, melalui imam masjid di sekitar rumah Sarifah menikahkan Rahmat Yani karena dokumennya tidak lengkap.
Rahmat meminta untuk dinikahkan dibawah tangan sebab berkasnya belum lengkap dan menjanjikan akan melengkapi setelah pesta pernikahan karena takut ada yang melamar gadis pujaan hatinya Sarifah.
Akhirnya pihak wali Sarifah pun menikahkannya dengan syarat pasca pesta, dokumen pernihakan harus dilengkapinya.
Dan baru terungkap saat seorang kepala dusun di tempat itu pasca pesta nikah memintai dokumennya identitas dirinya. Sambil memastikan asal kampung Rahmat Yani.
Setelah dipastikan kampung Rahmat Yani barulah sang kepala dusun menghubungi warga di kampung.
Di kampung asal Rahmat Yani di Herlang mengungkap jenis kelamin Rahmat Yani sebagai perempuan bukan laki-laki.
Dari situlah terungkap identitas Rahmat bahwa dia adalah perempuan.
4. Enam Tahun Hidup Bersama Suami Wanita Di Kabupaten Gowa
Seorang wanita di Gowa, Sulawesi Selatan, bernisial NS melaporkan suaminya sendiri yang berinisial JN yang diketahui adalah seorang wanita.
Uniknya, laporan tersebut baru dilakukan NS setelah usia perkawinan sudah berumur enam tahun pada tahun 2011 lalu.
JN, wanita asal Wakatobi, Sulawesi Tengah akhirnya berurusan dengan polisi atas dugaan pemalsuan identitas terhadap korban berinisial NS.
Korban mengaku baru mengetahui suaminya berjenis kelamin perempuan setelah menyampaikan niatnya untuk menikah lagi.
5. Heboh di Sulsel
Setelah NS dan JN, pernikahan sejenis kembali terjadi di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan (Sulsel).
Sepasang wanita, IT (19) dan VN (23) menikah di Bontomarannu, Gowa, pada 2014 lalu.
Pernikahan sesama wanita itu baru terbongkar saat orangtua VN, Darmawati, membaca SMS dari IT.
SMS itu masuk di ponsel VN, anak Darmawati. Ia pun kaget setelah mengetahui suami putrinya ternyata menjalin hubungan dengan seorang wanita.
“IT ini lesbian. Modusnya VN dilamar oleh kakak IT, bernama Wawan pada 19 Oktober 2014. Ternyata lamaran tersebut hanya kedok untuk mengelabui orangtua VN agar nantinya IT dan VN bisa hidup serumah,” ujar Kapolsek Bontomarannu, AKP Abdul Rahman, 3 November 2014 seperti dikutip grid.ID dari Tribun Timur.
6. Pernikahan Sesama Wanita di Mandar Sulawesi Barat
Setelah satu tahun menjalani biduk rumah tangga, Bersalina (20) baru menyadari jika suaminya ternyata berjenis kelamin perempuan.
Merasa tertipu, warga Polewali Mandar, Sulselbar itu akhirnya melaporkan suaminya ke polisi.
Bersalina dan Ichal menikah tahun 2014 lalu.
Pernikahan digelar di gereja di Polewali Mandar.
Setahun menikah, semua lancar-lancar saja, hingga akhirnya Bersalina menemukan darah di celana dalam suaminya.
Setelah diperiksa, ternyata suaminya datang bulan alias menstruasi.
“Korban (Bersalina) merasa tertipu karena suaminya perempuan. Korban baru mengetahuinya setelah setahun menikah,” ujar Kapolres Mamasa AKB Muhamad Alfian, Rabu (13/5/2015). (TribunSolo/Grid.id/Kompas.com)