Biodata Benny Wenda, Sosok yang Disebut Jenderal (Purn) Moeldoko Sebagai Dalang Kerusuhan Papua

Biodata Benny Wenda, sosok yang disebut pembantu Presiden Jokowi, Jenderal (Purn) Moeldoko sebagai dalang kerusuhan Papua.

Editor: Tri Mulyono
Reuters/Tom Miles via BBC Indonesia
Tokoh separatis Papua, Benny Wenda, yang kini berada di Oxford, Inggris. 

Biodata Benny Wenda, sosok yang

disebut Jenderal (Purn) Moeldoko

sebagai dalang kerusuhan Papua

---

SURYA.CO.ID, JAKARTA  - Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid menilai tuduhan Kepala Staf Presiden Jenderal (Purn) Moeldoko soal dalang kerusuhan di Papua dan Papua Barat justru akan merugikan Pemerintah Indonesia.

Moeldoko menyebut Ketua Eksekutif Gerakan Pembebasan untuk Papua Barat (ULMWP) Benny Wenda sebagai dalang kerusuhan di Papua dan Papua Barat.

"Kalau itu hanya pernyataan politik dan bukan pernyataan hukum dengan kata lain tidak diikuti oleh penjelasan adanya bukti-bukti hukum, maka pernyataan itu tidak memiliki kredibilitas yang kuat dan itu malah merugikan pemerintah sendiri," ujar Usman saat dihubungi Kompas.com (jaringan Surya.co.id), Senin (2/9/2019).

Di sisi lain, lanjut Usman, pernyataan Moeldoko tersebut seolah menguatkan anggapan bahwa Pemerintah Indonesia tengah mengadapi upaya internasionalisasi masalah Papua.

Usman mengatakan, hal ini justru semakin menjauhkan pemerintah dalam menyelesaikan akar permasalahan kerusuhan di Papua, yakni rasisme.

Sebelumnya, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko menyebut bahwa tokoh Gerakan Pembebasan untuk Papua Barat, Benny Wenda, mendalangi kerusuhan di Papua dan Papua Barat.

"Ya jelas toh. Jelas Benny Wenda itu. Dia mobilisasi diplomatik, mobilisasi informasi yang missed, yang enggak benar. Itu yang dia lakukan di Australia, di Inggris," ujar Moeldoko di kantornya, Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin (2/9/2019).

Ia menilai apa yang dilakukan Benny Wenda merupakan strategi politik.

Karena itu, pemerintah juga menanganinya secara politis.

Akan tetapi, Moeldoko mengatakan, pemerintah telah menempuh berbagai langkah untuk mengatasi persoalan keamanan di Papua dan Papua Barat.

Salah satu cara yang dilakukan tentunya termasuk diplomasi.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved