TANGIS Keluarga Pecah Saat Terima Jenazah Pupung dan Dana: "Ya Allah Kuatin Hamba Ya Allah . . . "
Jenazah Pupung Sadili (54) dan M Adi Pradana alias Dana (23) diserahkan kepada pihak keluarga. Tangis keluarga pecah saat terima dua jenazah itu.
Ia meminta bantuan suami mantan pembantunya untuk mencari pembunuh bayaran guna menghabisi nyawa suami dan anaknya.
"Yang bersangkutan (AK) pernah mempunyai pembantu, pembantu ini sudah tidak ada lagi di situ (di rumahnya). Dia (pembantunya) seorang perempuan dan suami pembantu ini disuruh menghubungi dua orang yang ada di Lampung," ungkap Argo.
Dua pembunuh bayaran berinisial S dan A datang ke Jakarta menggunakan travel. Keduanya bertemu dengan Aulia dalam mobil di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
Aulia menjanjikan bayaran Rp 500 juta untuk membunuh suami dan anaknya.
"Akhirnya di dalam mobil, deal (setuju) untuk membantu eksekusi dan membunuh korban dengan perjanjian akan dibayar Rp 500 juta," ungkap Argo.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terlilit Utang Rp 10 M hingga Bakar Jasad Suami, Aulia: Saya Ingin Bunuh Diri Saja".