Viral Media Sosial
FAKTA Anak Panah Menancap di Leher Bripda Dedi saat Kerusuhan Papua, Lebih Mujur dari Sertu Rikson
Sebuah foto yang memperlihatkan anak panah menancap di leher seorang anggota polisi viral di jagad maya seusai kerusuhan yang terjadi di Papua, Kamis
SURYA.CO.ID - Sebuah foto yang memperlihatkan anak panah menancap di leher seorang anggota polisi viral di jagad maya seusai kerusuhan yang terjadi di Papua, Kamis (29/8/2019).
Informasi menyebutkan identitas polisi nahas yang mendapat serangan panah itu adalah Bripda Dedi.
Bripda Dedi mendapat serangan hingga akhirnya anak panah menancap di lehernya saat mengamankan kerusuhan di Distrik Distrik Waghete, Deiyai, Papua.
Menariknya dia masih sanggup bertahan, kendati panah itu masih dalam posisi menancap di tubuhnya.
Panah tidak langsung dicabut, karena dikhawatirkan jika segera dicabut dari bagian leher maka dia akan kehilangan banyak darah.
Awalnya Bripda Dedi dikabarkan meninggal dunia setelah mendapat luka panah di bagian leher.
"Setengah jam lalu mereka sudah dievakuasi ke Timika dengan helikopter," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Cpl Eko Daryanto saat dihubungi melalui telepon, Kamis (29/8/2019).
Ia membantah informasi yang menyebut salah satu korban luka, Bripda Dedi yang terkena panah pada bagian leher telah meninggal dunia.
Sebuah panah masih menancap di leher Bripda Dedi saat terjadi bentrok pada kerusuhan di Papua. (Istimewa)
"Kita kroscek dulu ya karena baru dievakuasi," jelasnya.
Setelah insiden tersebut Bripda Dedi mendapat perawatan intensif dan dievakuasi ke Kabupaten Mimika.
Dalam foto yang beredar di grup WhatsApp, tampak Bripda Dedi mengalami luka panah di bagian leher.
Beberapa rekannya tampak menolong Dedi, mereka berusaha melindunginya dari serangan massa yang mengamuk.
Setelah dievakuasi, Bripda Dedi masih bisa duduk dan sanggup bertahan dari panah yang menancap pada lehernya.
Selain Bripda Dedi, dua rekan dari Polri juga terkena panah, yakni Bripka Rifki dan Barada Akmal.
Lebih Mujur