Inilah Anak Kandung Aulia Kesuma yang Turut Habisi Nyawa Ayah & Saudara Tirinya, Medsos Tuai Kritik
Inilah Anak Kandung Aulia Kesuma yang Turut Habisi Nyawa Ayah & Saudara Tirinya, Medsos Tuai Kritik
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Pembunuhan berencana yang dilakukan oleh Aulia Kesuma kini masih hangat diperbincangkan dimana ia turut melibatkan anak kandungnya sendiri dan dua pembunuh bayaran.
Aulia Kesuma menghabisi nyawa suaminya, Edi Chandra (54) dengan cara diberikan minuman beracun, sementara anak tirinya, M Adi Pradana atau Dana (23) diberi minuman keras hingga mabuk lalu dibekap.
Setelah dilakukan pemeriksaan, sosok yang memberikan minuman keras kepada Dana adalah anak kandungnya sendiri yang bernama Geovanni Kelvin.

Alhasil, warganet pun dengan cepat menemukan media sosial Instagram Geovanni Kelvin.
Melalui kolom komentar, tidak sedikit warganet yang menyampaikan kritikan hingga hujatan pedas kepada Geovanni Kelvin.
Sebelumnya, Aulia Kesuma memang melibatkan anak kandungnya tersebut untuk menghabisi nyawa anak tirinya, Dana.
Anaknya, Geovanni Kelvin pun seakan setuju dengan skenario kejam ibu kandungnya.
• Resmi Jadi Tersangka, Tri Susanti Tunjukkan Ekspresi Santai : Saya Yakin Tidak Salah
• Telanjur Viral & Akhirnya Meninggal setelah Kepala Diinjak Anaknya, ternyata Identitas Rusmini Salah
Ialah yang lantas melancarkan aksi untuk merenggut nyawa saudara tirinya sendiri.
Geovanni Kelvoin sengaja memberikan minuman keras kepada Dana hingga membuatnya mabuk dan tidak sadar.
Saat kondisi mabuk inilah, Geovanni Kelvin lantas membekap Dana hingga tak sadarkan diri dan meninggal dunia.

"Istri korban (AK) menyuruh anaknya si K itu untuk memberi minuman keras kepada korban dengan inisial D. Akhirnya D mabuk dan enggak sadar, kemudian dibekap," ujar Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono.
Sementara ayah tirinya dihabisi oleh pembunuh bayaran yang sengaja disewa Aulia Kesuma dengan memberikan minuman beracun.
Kebengisan Geovanni Kelvin lantas masih berlanjut dimana ia juga berperan membakar mobil yang berisi jenazah ayah dan saudara tirinya atas perintah Aulia Kesuma.
Geovanni Kelvin atau KV lantas membakar Pupung Sadili dan M Adi Pradana di dalam mobil hingga menjadi arang.
• Siasat Licik Aulia Kesuma Hapus Jejak Kekejiannya, Kebohongan Hubungan dengan Kelvin Terbongkar
• Beda Kehidupan Andre, Anak yang Injak Kepala Ibunya Dulu & Setelah Kepergian Rusmini, Kini Berjanji
Api yang sempat menyambarnya, membuat KV mengalami luka bakar 30% dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Akibat peristiwa ini, warganet pun lantas mengincar media sosial Geovanni Kelvin.
Banyak hujatan dan komentar negatif ditinggalakn warganet di unggahan Geovanni Kelvin.
Instagram Geovanni Kelvin Diserbu Warganet
Melansir unggahan yang ada di Instagram Geovanni Kelvin, ia dektahui berusia 24 tahun dan baru saja mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi.
Dalam beberapa postingannya Geovanni diketahui hobi bermusik dan jago bermain gitar dan piano.
Kini Geovanni Kelvin harus menghadapi hukuman atas perbuatan yang dilakukannya.
Adapun Geovanni belum diperiksa lantaran masih menjalani pengobatan lantaran luka bakar dideritanya.
Pasca membakar jasad ayah dan saudara tirinya dimobil.
Berikut Kronologi Lengkap Kejadian Trgais Istri Bakar Suami dan Anak Tiri
1. Anak Tiri Diberi Minuman Keras

Bukan hanya melibatkan dirinya dan pembunuh bayaran, Aulia Kesuma juga melibatkan anak kandungnya sendiri yang berinisial K.
K terlibat dalam skenario menghabisi nyawa anak tirinya, M Adi Pradana (23) alias Dana.
Mulanya, K mencekoki minuman keras kepada Dana hingga ia mabuk dan tidak sadar.
Dalam kondisi inilah, K lantas membekap saudara tirinya tersebut hingga kehabisan nafas dan meninggal dunia.
Hal ini sampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Selasa (27/8/2019).
"Istri korban (AK) menyuruh anaknya si K itu untuk memberi minuman keras kepada korban dengan inisial D. Akhirnya D mabuk dan enggak sadar, kemudian dibekap," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019).
Argo turut menambahkan bahwa aksi keji K ia lakukan atas perintah ibunya, Aulia Kesuma.
2. Suami Diracun hingga Tak Berdaya
Sementara itu, skenario pembunuhan berbeda dirancang untuk menghabisi nyawa suaminya, Edi Chandra (54).
Disinilah, Aulia Kesuma meminta bantuan pembunuh bayaran untuk melancarkan rencannya.
Pembunh bayaran, A dan S disuruh memberikan minuman yang telah dibubuhi racun hingga membuat korban meninggal.
"Tersangka A dan S ini memberikan racun kepada korban (Edi) di minunan dengan harapan langsung meninggal. Setelah dia lemas dicek enggak gerak," ujar Argo.
3. Perjelanan ke Sukabumi dengan Dua Jenazah
Setelah sukses melakukan aksi kejinya, kedua korban lantas diangkut menggunakan mobil ke kawasan Sukabumi.
Keempat eksekutor lantas meletakkan korban di sekitar SPBU Cirende.
Pada Minggu (25/8/2019) sekira pukul 07.00 WIB, Aulia Kesuma dan anaknya K (18) mengambil mobil yang berisi dua jenazah dan membawa jenazah ke Cidahu, Sukabumi.
Dari dekat lokasi tersebut, Aulia Kesuma membeli bensin dan menyerahkan kepada K untuk membakar mobil tersebut.
"Setelah sampai di Gunung Cidahu, Sukabumi, kemudian mayat dua orang itu dibakar oleh tersangka K," ungkap Argo.
Kedua jenazah itu terlihat sejumlah warga setelah api yang membakar minibus Toyota Calya berpelat nomor B 2983 SZH itu mengecil.
Dari hasil analisis polisi, kedua jenazah itu merupakan korban pembunuhan yang dilakukan beberapa hari sebelumnya.
Senin malam kemarin, polisi menangkap Aulia Kesuma di Jakarta.
4. Alasan DIbalik Pembunuhan Berencana: Sengketa Penjualan Rumah
Pembunuhan tersebut berawal dari sengketa penjualan rumah.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, AK berencana menjual rumah di kawasan Lebak Bulu, Jakarta Selatan.
Namun rencana tersebut ditolak oleh Edi, suaminya.
Edi juga mengancam akan membunuh AK jika rumah di Lebak Bulus tersebut tetap dijual.
AK kemudian meminta bantuan suami mantan asisten rumah tangga untuk mencari pembunuh bayaran, yang kemudian menghubungkannya dengan S dan A yang ada di Lampung.
AK dan mobil yang senghaja dibakar berisi jasad suami dan anak tirinya. (kompas.com)
Hanya Dibayar Rp 8 Juta
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, AK awalnya menjanjikan uang Rp 500 juta kepada dua pembunuh bayaran berinisial S dan A.
"Dia (AK) menjanjikan uang senilai Rp 500 juta. Setelah melakukan kegiatan (pembunuhan), A dan S disuruh pulang ke Lampung dan diberi uang Rp 8 juta," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019).