Fakta Terbaru Sertu TNI AD Anumerta Rikson Tak Dibekali Senjata Saat Redam Demo Brutal di Papua
Fakta terbaru terungkap bahwa Sertu TNI AD Anumerta Rikson tak dibekali senjata saat redam demo brutal di Papua.
Fakta terbaru terungkap bahwa
Sertu TNI AD Anumerta Rikson
tak dibekali senjata saat redam demo
-----
SURYA.CO.ID, PALEMBANG - Sertu Anumerta Rikson Edi Chandra yang gugur saat mengawal demo di Distrik Deiyai Papua, tak dibekali senjata saat bertugas.
Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam) Kodam II Sriwijaya Brigjen Syafrial menjelaskan, Operasi Satuan Tugas Teritorial (Satgaster) dilakukan oleh seluruh Kodam yang ada di Indonesia untuk memperkuat pertahanan di kawasan perbatasan timur.
• Hujan Tangis di Pemakaman Sertu TNI AD Anumerta Rikson, Istri Berkali-kali Ciumi Papan Nisan
• 6 Fakta Terbaru Kerusuhan Jayapura, Ini Harapan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa & Reaksi Polri
• Istri Cantik Ini Ajak Suami Berhubungan Badan Sebelum Aksi 4 Algojo, Ini Detik-detik Korban Dihabisi
Kodam II Sriwijaya mengirimkan 85 prajurit termasuk Rikson yang berasal dari Batalyon Kavaleri 5 kota Prabumulih.
Sebanyak 85 prajurit yang dikirim itu ditempatkan di tiga wilayah, yakni Kodam 16 Patimura yang membawahi wilayah Maluku, Ambon, dan Maluku Utara.
Kodam 17 Cendrawasih Papua, dan Kodam 18 Papua Barat.
Rikson ditempatkan di Kodam 17 Cendrawasih bersama tiga anggota dari Kavaleri 5 kota Prabumulih.
Pada Rabu (28/8/2019), Rikson ditugaskan untuk mengawal aksi demo.
"Kita di sana persuasif tidak bersenjata.
Tapi pendemo sangat berutal, mereka menggunakan panah dan parang serta senjata tradisional menyerang korban," kata Syafrial.
Syafrijal mengaku tidak mengetahui pemilik 10 pucuk senjata api yang direbut oleh kelompok massa aksi tersebut.
"Seluruh prajurit Kodam II Sriwijaya yang dikirim tidak dibekali senjata saat berangkat.