3 Kasus Perampokan Emas yang Menghebohkan, Kejadian Terbaru di Magetan sampai Densus 88 Diterjunkan
Berikut sejumlah Kasus Perampokan Emas yang Menghebohkan, Kejadian Terbaru di Magetan sampai Densus 88 Diterjunkan
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Korban pria tampak memegangi tas hitam yang berisi bongkahan emas dan perhiasan senilai 1,6 miliar dan terlibat saling tarik dengan pelaku.
"Maling, maling, maling," teriak korban.
Bersamaan dengan teriakan korban itu, suara klakson mobil terdengar mewarnai insiden perampokan tersebut.
Namun tidak terlihat ada seorang pun yang turun untuk mambantu insiden perampokan tersebut.
Sementara, dalam rekaman CCTV yang diambil dari sudut lainnya, tampak jelas pengendara mobil yang berhenti tepat di belakang insiden perampokan tersebut.
Setidaknya, mobil-mobil yang berhenti tersebut membuat kemacetan yang cukup panjang di Jalan Semeru.
Namun tak terlihat satupun dari mereka yang turun untuk membantu korban.
Tak hanya itu, di persimpangan tersebut tampak juga beberapa warga yang turut melihat insiden perampokan yang dialami oleh juragan emas tersebut.
Namun tak ada satupun dari mereka yang membantu korban.
Kapolsek Ilir Timur I Palembang Kompol Edi Rahmat menjelaskan, korban masih dirawat intensif di rumah sakit seusai perampokan tersebut.
"Kedua korban masih dirawat karena mengalami luka bacok di lengan," kata Edi dikutip dari Kompas.com Rabu (3/4/2019).
Dari tangan korban, pelaku setidaknya membawa 10 keping emas logam mulia dengan berat masing-masing 100 gram dan juga perhiasan seberat 1,7 kilogram dengan kisaran 1,6 miliar rupiah.
"Pelaku memakai dua motor. Saat korban melawan, dua pelaku datang dan membacok korban. Pelaku ada empat orang, sekarang masih dilakukan penyelidikan, "ujar Edi.
3. Densus 88 Diterjunkan
Dan yang terbaru, aksi pemuda asal Madiun nekat merampok toko perhiasan emas Dewi Sri di Jalan Raya Tebon, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Sabtu (24/8/2019) pagi.
Dalam video yang beredar, terlihat lelaki itu masuk ke dalam toko dengan menenteng sebuah tas.
Dia mengenakan jaket, serta mengendarai sebuah sepeda motor.
Sesaat setelah keluar toko, sejumlah warga kemudian berusaha menangkapnya.
Lihat videonya di sini:
Untuk diketahui, pelaku diketahui berinisial YT. Dia asal Madiun dan usianya 50 thaun.
Sementara, toko perhiasan emas tempat YT beraksi bernama Dewi Sri.
"Pelaku belum sempat lari dengan mengendarai kendaraan motor bebek, dari belakang di hantam batako warga,
jatuh tersungkur kemudian ditangkap warga,"ujar karyawan toko perhiasan emas Dewi Sri, Lilis Susanti kepada Surya.co.id, yang juga saksi mata.
Lilis tidak tahu bagaiamana pelaku datang ke toko. Ia mengatakan pelaku tiba-tiba melompati etalase dekat kasir lari keluar toko.
"Sambil mengacung-acungkan sebilah samurai dan bom rakitan diletakkan di atas etalase.
Belum jauh pelaku lari, ada teman yang juga karyawan toko emas Dewi Sri, teriak rampok... rampok...., sehingga banyak massa yang menghadang," kata Lilis.
Pelaku, lanjut Lilis, berhasil membawa gelang, cincin dan kalung.
Namun jumlah perhiasan yang dibawa tidak diketahui, karena sudah sempat dimasukkan tas selempang yang dibawanya.
"Setahu saya jenis perhiasan emas yang dibawa kalung, cincin dan gelang. Jumlahnya berapa saya kurang tahu.
Karena setelah ditangkap massa, dibawa ke Pos Polisi bersama barang-barang perhiasan emas yang sempat dibawa itu," jelas Lilis.
Toko Perhiasan Emas Dewi Sri lokasinya hanya beberapa meter dari Kantor Polisi Sektor Barat.
Selain itu, toko Emas Dewi Sri itu juga berada di keramaian Pasar Barat.
Pelaku hingga siang digelandang kerumahnya untuk mencari barang bukti bom dan bahan-bahan pembuat bom rakitan yang sempat dibawa untuk mengancam karyawan toko Dewi Sri.
Sedang motor Honda Supra X AE 5759 FN diamankan di Polsek Barat.
Petugas Polsek Barat, Resor Magetan belum bersedia memberikan keterangan, karena masih melakukan penggeledahan di rumah pelaku di Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.

Sejumlah anggota Densus 88 kemudian melakukan penggeledahan di rumah dan kios di Pasar Kincang, Jalan Diponegoro, RT 22 / RW 4 Desa Kincang Wetan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Sabtu (24/8/2019) sore.
Polisi juga memasang police line di sepanjang jalan di Pasar Kincang.
Menurut keterangan dari sejumlah warga, rumah dan kios yang digeledah sore itu adalah milih keluarga YT (41), pelaku perampokan di toko perhiasan emas Dewi Sri di Jalan Raya Tebon, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Sabtu (24/8/2019) yang berhasil ditangkap.
"Itu rumah milik keluarga Yuyun (keluarga YT). Rumahnya sudah lama kosong, tapi kalau kiosnya disewakan," kata Henry Fahrudin (49), warga Desa Kincang Wetan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, saat ditemui di lokasi, Sabtu (24/8/2019) sore.
Pelaku bernisial YT (41) diperiksa di Polsek Jiwan. Informasi yang dihimpun, tim gabungan juga melakukan penggeldahan di rumah pelaku, Desa Sukolilo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Jiwan.