Detik-detik KKB Papua Tembaki Kapolres Jayawijaya saat Kontak Senjata di Wamena, Endingnya Miris

Detik-detik Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua menembaki Kapolres Jayawijaya terjadi saat kontak senjata di Pasar Ajibama, Kota Wamena.

Editor: Musahadah
istimewa
KKB Papua 

Dalam kejadian tersebut, satu prajurit TNI lainnya, Praka Muhammad Rifai Pagesa mengalami luka tembak di tangan akibat kontak senjata dengan anggota KKB.

4. Serda Mirwariyadin, Serda Yusdin, dan Serda Siswanto Bayu Aji

Prajurit Kopassus yang Gugur Ditembak KKB Papua Berencana Menikah usai Bertugas,
Serda Siswanto Bayu Aji, Prajurit Kopassus yang Gugur Ditembak KKB Papua Berencana Menikah usai Bertugas, (kompas.com/puthut dwi putranto)

Tiga prajurit TNI ini gugur saat kontak senjata dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya di Distrik Mugi, Nduga, Papua, pada 7 Maret 2019.

Ketiga prajurit itu tergabung dalam Satuan Tugas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum).

Mereka tengah melakukan pengamanan proses pergeseran pasukan TNI yang akan membangun proyek Trans Papua Wamena-Mumugu.

Dalam kejadian tersebut, Kependam XVII/Cenderawasih saat itu, Kolonel inf Muhammad Aidi mengklaim pasukan TNI berhasil menewaskan 7 hingga 10 anggota KKB.

5. Pratu Kasnun

Pratu Kasnun gugur setelah terjadi kontak senjata antara TNI dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya selama 5 jam di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga.

Ia gugur setelah tertembak di bagian punggung. Pratu Kasnun menghembuskan nafas terakhirnya saat proses evakuasi menggunakan pesawat Helly Bell ke Timika, Kabupaten Mimika.

Korban dan prajurit TNI lainnya ketika diserang KKB sedang melaksanakan tugas pengamanan pembangunan jembatan Trans Papua di Kabupaten Nduga.

6. Prada Usman Hembelo

Anggota TNI Prada Usman Hambelo gugur ditembak di Papua saat waktu shalat dan istirahat oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya di lokasi pembangunan Jembatan Yuguru-Kenyam, Distrik Yuguru, Kabupaten Nduga, pada 20 Juli 2019.

Ia gugur setelah terkena tembakan di bagian pinggang dan terlambat mendapatkan perawatan medis.

7. Bharada Aldy

Selain 8 prajurit TNI, terdapat juga 2 anggota Polri yang gugur selama 2019.

Satu di antaranya, Bharada Aldy yang gugur pada 20 Maret 2019 di Kabupaten Nduga. 

8. Briptu Heidar

Sebelumnya, aksi teror KKB Papua sempat menelan korban yakni seorang anggota Polri bernama Briptu Heidar

Pada Senin (12/8/2019) sore sekitar pukul 17.30 WIT, Briptu Heidar ditemukan meninggal dunia setelah sebelumnya disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Pengakuan Ibu Briptu Heidar, Sempat Telpon Anaknya: Hp Masih Aktif & Tersambung Tapi Tak Dijawab
Pengakuan Ibu Briptu Heidar, Sempat Telpon Anaknya: Hp Masih Aktif & Tersambung Tapi Tak Dijawab (Kolase YouTube dan Dok Ist)

Polda Papua memastikan akan mencari para pelaku yang sebelumnya sempat diajak negosiasi untuk melepaskan korban.

"Kami masih selidiki apakah ini dari kelompok (Lekagak) Telenggen yang ada di Puncak," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM. Kamal, di Jayapura, Senin (12/8/2019).

Namun, ia menyebut sebelum jenazah korban ditemukan, pihak Pemkab Puncak dan Polres Puncak Jaya sempat melakukan negosiasi dengan KKB pimpinan Lekagak Talenggen.

"Tadi sempat dilakukan komunikasi dengan pihak Talenggen saat almarhum masih disekap," katanya.

Tim Bantuan Kendali Operasi (BKO) yang ada di Distrik Ilaga, sambung Kamal, akan melakukan pengejaran para pelaku.

Kamal memaparkan, kejadian tersebut bermula pada Senin siang sekitar pukul 11.00 WIT.

Briptu Heidar dan Bripka Alfonso Wakum sedang melaksanakan tugas penyelidikan di wilayah Kabupaten Puncak dengan mengendarai sepeda motor.

Briptu Heidar, Anggota Polri yang Gugur Dibunuh KKB Papua
Briptu Heidar, Anggota Polri yang Gugur Dibunuh KKB Papua (Kolase Dok Istimewa dan Instagram divisihumaspolri)

Saat melintas di Kampung Usir, Briptu Heidar dipanggil oleh temannya yang merupakan warga setempat sehingga Bripka Alfonso memberhentikan kendaraannya.

Selanjutnya, Briptu Heidar menghampiri temannya tersebut sedangkan Bripka Alfonso menunggu di atas motor.

Pada saat Briptu Heidar berbicara dengan temannya tersebut, tiba-tiba sekelompok orang datang dan langsung membawa dan menyandera Briptu Heidar.

Setelah kejadian tersebut, Bripka Alfonso langsung kembali dengan sepeda motor dan melaporkan peristiwa tersebut ke Pos Polisi di Kago Kabupaten Puncak.

Briptu Heidar, anggota Direskrim Polda Papua yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Papua, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

"Briptu Heidar ditemukan pukul 17.30 WIT dalam keadaan meninggal dunia. Lokasinya tidak jauh dari tempat penyanderaan," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal, di Jayapura, Senin (12/8/2019).

Jenazah kini sudah berada di Puskemas Ilaga dan tim medis tengah membersihkannya untuk dapat segera diterbangkan ke Makassar, Sulawesi Selatan.

Kamal belum dapat mengonfirmasi apa penyebab Briptu Heidar meninggal, karena di lokasi kejadian jaringan telekomunikasi sangat terbatas.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sambut Jenazah Praka Sirwandi, Kasrem: TNI Sungguh-sungguh Jaga NKRI, Bukan Kaleng-kaleng"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved