Wafat di Tanah Suci, Jamaah Haji Asal Jombang Dimakamkan di Samping Makam Mbah Moen

Seorang jemaah haji asal Jombang meninggal dunia di Mekkah dan dimakamkan di dekat makam almarhum Mbah Moen.

Penulis: Sutono | Editor: Eben Haezer Panca
surabaya.tribunnews.com/sutono
Perwakilan keluarga menunjukkan foto Sumardi semasa hidup, Jamaah Haji asal Jombang yang meninggal dunia di Mekkah 

":: Mautul 'ãlim mautul 'ãlam :: Putera-putera Kiai Maemoen Zubeir --rahimahuLlãh-- sebenarnya ingin mencegah beliau berangkat haji tahun ini.

Tapi tidak berani matur.

Maka mereka minta tolong salah satu santri kinasih beliau yang kebetulan masih famili, Mas Nawawi (Pemilik akun Facebook "Jambal roti").

Mas Nawawi dengan hati-hati matur menggunakan gaya bercerita.

Menceritakan obrolan putera-putera beliau. Belum sampai Mas Nawawi tuntas memberitahu apa yang mereka obrolkan, beliau sudah memotong, "Mereka melarang aku berangkat haji ya?! Karepé déwé!" (Maunya sendiri).

Terus terang saat Mas Nawawi menceritakan hal itu, dalam hati aku sudah merasa ketir-ketir, tidak enak.

Bukan apa-apa; soalnya belakangan setiap ketemu, beliau hampir selalu ngendiko, "Dongo kulo sakniki namung nyuwun husnul khãtimah, Lék. Umur kulo sampun langkung 90 tahun."

(Doa saya sekarang ini hanya memohon husnul khãtimah, Lék. Umur saya sudah 90 tahun lebih). Dan doa permohonan beliau dikabulkan oleh Kekasihnya.

Tokoh pendamai yang menyukai perdamaian itu kini telah damai di sisi Zat yang Maha damai.

Meninggalkan kita yang belum selesai dengan urusan dunia ini, dengan membawa segudang ilmu, akhlak, dan kearifan beliau. 

Innã liLlãhi wainnã ilaiHi rãji'űn.
Nafa'anãLlãhu bi'ululűmihi wa akhlãqihi wahikmatih". 

Unggahan Gus Mus ini membuat banyak netizen trenyuh. 

rianputramaulana: Nangiss tenan aku yai..pdhl gk pernah weruh simbah..simbah yo gk bakal reti neg tal tangisi.. husnul khatimah mbahh..maafkan kami yg blm bisa meneladai panjenengan..

zizy_saida: Sesaat setelah aku menerima kabar wafat beliau, sampai sekarang, mata saya terus menerus basah. Menitikkan air mata. Meski tidak pernah bertatap muka, tidak pernah sungkem thdp beliau, saya merasakan betapa Gusti Allah menyayangi beliau. Bihusnil khatimah

siwibasuki: Insyaallah Yai-Yai kula ingkang sampun ngadhep Gusti Pangeran, Khusnul Khotimah Sedanten  Sugeng Kondur, Yaa Syaikhona. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved