Video Penyebab Kerusuhan di Manokwari Dihapus, Berisi Hoaks 43 Mahasiswa Papua Ditangkap

Polri menelusuri pemilik akun penyebar hoaks 43 mahasiswa Papua ditangkap. Pemilik akun telah menghapus konten penyebab kerusuhan di Manokwari.

Editor: Iksan Fauzi
Montase/Kompas.com
Kerusuhan di Manokwari yang berujung pembakaran gedung DPRD Papua Barat, Senin (19/8/2019). 

"Tapi itu sudah dilokalisir, lalu muncul hoaks yang sengaja disebarkan untuk kepentingan tertentu," ujarnya.

Gedung DPRD dibakar massa yang diduga terprovokasi media sosial.
Gedung DPRD dibakar massa yang diduga terprovokasi media sosial. (Kolase/Kompas.com)

Tito berharap warga Papua tidak mudah terpancing dengan berita hoaks yang tidak jelas sumbernya.

Kepada warga di luar Papua, dia berharap bisa menjalin komunikasi dan persaudaraan yang baik dengan warga Papua.

"Warga Papua adalah saudara kita sendiri, jangan mudah diadu domba dengan informasi yang tidak jelas sumbernya," kata Tito.

Tito juga mengajak warga Manokwari untuk tetap menjaga perdamaian dan cinta kasih karena Manokwari adalah kota religius dan kota Injil, kota dimana ajaran Kristiani pertama kali masuk di tanah Papua.

Aksi kerusuhan di Manokwari, Papua Barat pecah sejak Senin Pagi.

Massa disebut membakar gedung DPRD dan sejumlah kantor instansi lainnya.

Kerusuhan dipicu kejadian di Surabaya dan Malang yang disebut telah menghina warga Papua.

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved