Viral Media Sosial

VIRAL Video 2 Siswi SMP Makassar Baku Hantam di Sekolah Karena Hal Sepele, ini Kronologi Sebenarnya

Viral Video 2 Siswi SMP Makassar Baku Hantam di Sekolah Karena Hal Sepele, ternyata ini kronologi sebenarnya

Tribun Wow
Ilustrasi 

SURYA.co.id - Kronologi sebenarnya video viral dua siswi SMP di Makassar heboh baku hantam di lingkungan sekolah, akhirnya terungkap.

Kronologi ini terungkap setelah video dua siswi SMP di Makassar saling baku hantam itu viral di media sosial.

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Viral Video Dua Siswi SMP di Makassar Bergulat, Ini Kronologinya', diketahui bahwa dua siswi tersebut bersekolah di SMPN 11 Makassar.

Kepala SMPN 11 Makassar Muhammad Nawir saat dikonfirmasi mengatakan, dua siswi tersebut merupakan anak kelas 2 dan kelas 3 di sekolahnya.

UPDATE 5 Fakta Baru KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya Tembak 2 Anggota TNI, Komnas HAM Angkat Bicara

3 Kasus Kakek Gauli Bocah di Bawah Umur yang Menghebohkan, Terbaru Korbannya Cucu Tiri di Blitar

Fakta Mengejutkan Tersangka Video Liar Vina Garut Suka Sejenis, ini Penjelasan Tentang Kelainan itu

Ilustrasi Siswi SMP
Ilustrasi Siswi SMP (Youtube)

Peristiwa bermula ketika anak kelas 3 disenggol oleh sisiwi kelas 2.

Tiba-tiba, siswi yang disenggol itu langsung marah dan melontarkan umpatan ke junior yang menyenggolnya.

"Junior yang tidak terima dengan ejekan itu, langsung berkelahi di situ. Awalnya, di depan pintu ruangan," kata Nawir, kepada Kompas.com, Jumat (16/8/2019).

Nawir mengatakan, peristiwa ini luput dari pengamatan guru dan penjaga di sekolah karena pada saat itu tengah berlangsung gelaran Porseni jelang Hari Kemerdekaan.

Saat itu, guru yang ada di sekolah sedang berada di lapangan di depan sekolah, sementara perkelahian terjadi di salah satu ruangan kosong yang sudah tidak terpakai.

Dari pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak sekolah, lanjut Nawir, ada 8 siswa yang terlibat dalam perkelahian itu, di mana 7 di antaranya siswa kelas 2.

Menurutnya, ada beberapa siswa yang melakukan provokasi sehingga tak ada yang melerai perkelahian tersebut.

"Saat diinterogasi kenapa tidak dilerai, tidak ada juga yang melapor ke guru, dia bilang mau pisah tapi ada yang melarang," imbuh dia.

Terkait rekaman video yang tersebar, Nawir mengatakan, pihak sekolah sudah melarang siswa membawa gadget dan beberapa alat komunikasi lainnya ke sekolah.

Namun, pada saat itu sedang Porseni, hingga siswa bebas membawa masuk gadgetnya.

Namun, meski video tersebut viral, Nawir mengatakan, siswa yang berkelahi tersebut tidak mengalami cedera sama sekali.

Pihak sekolah juga sudah memanggil 8 siswa yang terlibat serta orangtuanya dan telah berdamai di sekolah.

"Perdamaian ini disaksikan guru, komite sekolah, polisi, termasuk dari Komnas Perlindungan Anak dan dinas pendidikan," ujar dia.

Meski telah berdamai, Nawir mengatakan, dari hasil keputusan dewan guru, 8 siswa tersebut diskors selama tiga hari.

"Selama tiga hari itu kami wajibkan orangtua siswa untuk melapor ke sekolah bagaimana perkembangan anaknya," pungkas dia.

Sebelumnya, video dua wanita saling baku hantam juga sempat menghebohkan dunia maya

Dua  video perkelahian dua perempuan yang diduga berlokasi di Tulungagung itu menyebar luas lewat medsos maupun aplikasi WhatsApp.

Sementara seorang laki-laki sibuk memisahkan keduanya.

Tangkapan layar video perkelahian dua perempuan yang diduga berlokasi di Tulungagung
Tangkapan layar video perkelahian dua perempuan yang diduga berlokasi di Tulungagung (Istimewa)

Satu perempuan mengenakan baju tidur dan mengendarai mobil Honda Brio warna merah, sedangkan perempuan satu lagi mengenakan helm.

Pada rekaman pertama, sosok laki-laki itu merangkul perempuan yang mengenakan helm,dan bermaksud membawa ke motornya.

Namun dari belakang, perempuan dengan baju tidur warna merah jambu menjambak rambutnya.

Pada rekaman ke dua, perempuan berbaju tidur sudah ada di balik kemudi mobil Honda Brio merah.

Perempuan yang memakai helm mendekat dari arah samping kiri.

Laki-laki yang sama berusaha merangkul dan menghalanginya agar tidak menyerang.

Namun kaki kanannya tiba-tiba menendang ke arah mobil, mengenai kaca depan kiri.

Mengetahui mobilnya ditendang, perempuan berbaju tidur keluar dari mobilnya.

Dia bergegas berjalan ke arah motor Honda PCX warna merah milik perempuan berhelm, kemudian membantingnya.

Perempuan berhelm sempat mengejar, namun si laki-laki kembali menahannya.

Saat mobil merah itu akan bergi, perempuan berhelm melepaskan helmnya dan memukulkan ke kaca mobil kiri bagian belakang.

Berulang kali helm tersebut menghantam mobil itu.

Tidak sampai di situ, perempuan ini juga melempar suatu benda yang diambil dari aspal.

Lokasi perkelahian dua perempuan ini ada di Jalan A Yani Timur Tulungagung, tepatnya di depan Depot Lumayan Bu Jayus.

Seorang warga bernama Bayu mengatakan, kejadian itu Rabu (10/7/2019), sekitar pukul 21.30 WIB.

"Waktu itu saya sedang melintas, kebetulan ada kejadian itu.

Lumayan, drama satu babak," ucap Bayu sambil tertawa.

Lokasi perkelahian dua perempuan yang videonya tersebar dan jadi viral dunia maya.
Lokasi perkelahian dua perempuan yang videonya tersebar dan jadi viral dunia maya. (SURYA.co.id/David Yohanes)

Informasi yang didapat Surya.co.id, laki-laki dalam video itu adalah seorang kepala desa (Kades) di Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung.

Kades muda ini mempunyai tiga istri, seorang ada di desanya dan dikenal sebagai Bu Kades.

Dua lainnya berada di luar desa.

Diduga istri ke-2 dan istri ke-3 yang berkelahi.

"Yang pasti setelah kejadian itu, Pak Kades pergi ke Bali bersama salah satu istrinya itu.

Mereka berangkat Kamis sore," ujar seseorang yang mengaku teman Kades tersebut.

Simak videonya:

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved