UPDATE 5 Fakta Baru KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya Tembak 2 Anggota TNI, Komnas HAM Angkat Bicara
Terungkap sejumlah fakta baru tentang tragedi penembakan dua anggota TNI oleh KKB Papua pimpina Egianus Kogoya, berikut selengkapnya
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - Terungkap sejumlah fakta baru tentang tragedi penembakan dua anggota TNI oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua pimpina Egianus Kogoya
Fakta-fakta terbaru kasus KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya tembak dua anggota TNI ini terungkap setelah Pangdam dan Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih memberikan keterangan
Dirangkum SURYA.co.id dari Kompas.com, berikut update beberapa fakta baru tentang kasus KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya tembak dua anggota TNI
1. Kronologi Awal

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Kelompok Egianus Kogoya Diduga Dalang Penembakan TNI di Jayawijaya', KKB Papua menghadang dua kendaraan TNI yang sedang konvoi mengangkut logistik Satgas Pamrahwan pada Jumat (16/8/2019) pukul 15.30 WIT
Dari data yang dihimpun Kompas.com (jaringan Surya.co.id), pukul 11.00 WIT, 12 personel Batalyon 756 dan 751 DPP Serka David melaksanakan serpas dari Mbua menuju Wamena menggunakan 2 (dua) kendaraan Hilux setelah melaksanakan pendorongan logistik (dorlog) pada 15 Agustus 2019.
Lalu sekitar pukul 15.15 WIT, bertempat di Jalan Ujung Aspal Danau Habema (Karvak 45-42), telah terjadi penghadangan oleh anggota KKB (diperkirakan menggunakan senjata api jenis Minimi).
“Jadi, pukul 15.30 WIT, dua unit kendaraan jenis Hilux yang baru selesai mengantar perbekalan bagi personel Pos Pamrahwan TNI yang berada di Mbua, mendapat tembakan sporadis dari kelompok separatis bersenjata, yang diduga pimpinan Egianus Kogoya di sekitar Km 39 Jalan Trans Wamena-Habema,” kata Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih Letkol CPL Eko Daryanto, Jumat (16/8/2019) malam.
Menurut laporan yang diterima, lanjut Eko, tembakan berasal dari dua arah yaitu ketinggian dan lembah yang berada di kanan dan kiri jalan.
“Dalam posisi terjepit, sejumlah 12 personel TNI yang bertugas mengawal konvoi segera turun meninggalkan kendaraan dan bereaksi dengan membalas tembakan.
Kontak tembak berlangsung selama kurang lebih 20 menit.
Tembakan balasan dari para personel TNI membuat kelompok tersebut melarikan diri,” kata dia.
2. Dua orang kena tembak

Setelah medan berhasil dikuasai, kata Eko, 2 prajurit TNI dilaporkan menderita luka tembak yaitu Pratu Pànji tertembak pada bagian lengan kiri dan Pratu Sirwandi tertembak pada paha kiri.
Saat ini, kedua korban berada di RSUD Wamena dalam kondisi sadar dan rencananya akan dilakukan tindakan operasi.