Viral Media Sosial
VIRAL Video 2 Siswi SMP Makassar Baku Hantam di Sekolah Karena Hal Sepele, ini Kronologi Sebenarnya
Viral Video 2 Siswi SMP Makassar Baku Hantam di Sekolah Karena Hal Sepele, ternyata ini kronologi sebenarnya
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id - Kronologi sebenarnya video viral dua siswi SMP di Makassar heboh baku hantam di lingkungan sekolah, akhirnya terungkap.
Kronologi ini terungkap setelah video dua siswi SMP di Makassar saling baku hantam itu viral di media sosial.
Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Viral Video Dua Siswi SMP di Makassar Bergulat, Ini Kronologinya', diketahui bahwa dua siswi tersebut bersekolah di SMPN 11 Makassar.
Kepala SMPN 11 Makassar Muhammad Nawir saat dikonfirmasi mengatakan, dua siswi tersebut merupakan anak kelas 2 dan kelas 3 di sekolahnya.
• UPDATE 5 Fakta Baru KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya Tembak 2 Anggota TNI, Komnas HAM Angkat Bicara
• 3 Kasus Kakek Gauli Bocah di Bawah Umur yang Menghebohkan, Terbaru Korbannya Cucu Tiri di Blitar
• Fakta Mengejutkan Tersangka Video Liar Vina Garut Suka Sejenis, ini Penjelasan Tentang Kelainan itu

Peristiwa bermula ketika anak kelas 3 disenggol oleh sisiwi kelas 2.
Tiba-tiba, siswi yang disenggol itu langsung marah dan melontarkan umpatan ke junior yang menyenggolnya.
"Junior yang tidak terima dengan ejekan itu, langsung berkelahi di situ. Awalnya, di depan pintu ruangan," kata Nawir, kepada Kompas.com, Jumat (16/8/2019).
Nawir mengatakan, peristiwa ini luput dari pengamatan guru dan penjaga di sekolah karena pada saat itu tengah berlangsung gelaran Porseni jelang Hari Kemerdekaan.
Saat itu, guru yang ada di sekolah sedang berada di lapangan di depan sekolah, sementara perkelahian terjadi di salah satu ruangan kosong yang sudah tidak terpakai.
Dari pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak sekolah, lanjut Nawir, ada 8 siswa yang terlibat dalam perkelahian itu, di mana 7 di antaranya siswa kelas 2.
Menurutnya, ada beberapa siswa yang melakukan provokasi sehingga tak ada yang melerai perkelahian tersebut.
"Saat diinterogasi kenapa tidak dilerai, tidak ada juga yang melapor ke guru, dia bilang mau pisah tapi ada yang melarang," imbuh dia.
Terkait rekaman video yang tersebar, Nawir mengatakan, pihak sekolah sudah melarang siswa membawa gadget dan beberapa alat komunikasi lainnya ke sekolah.
Namun, pada saat itu sedang Porseni, hingga siswa bebas membawa masuk gadgetnya.
Namun, meski video tersebut viral, Nawir mengatakan, siswa yang berkelahi tersebut tidak mengalami cedera sama sekali.