Kisah Bocah 6 Tahun Hibur Sang Adik Seusai Orang Tua Meninggal Dunia, Katanya: Jangan Menangis

Bocah 6 Tahun Hibur Sang Adik Seusai Orang Tua Meninggal Dunia, Katanya: Jangan Menangis

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Ist via Tribunnews
Kisah Bocah 6 Tahun Hibur Sang Adik Seusai Orang Tua Meninggal Dunia, Katanya: Jangan Menangis 

"Anak bu RT yang rumahnya dempet itu yang dengar. Langsung bilang ke ibunya kalau 'Dik Nisa nangis'," imbuh Murtini, juga warga perumahan tersebut.

Tangisan kencang yang tidak lama itulah yang makin menguatkan kecurigaan warga sekitar, ditambah adanya bau menyengat. Warga perumahan memberitahu seorang bernama Ribut, yang dikenal sebagai ayah angkat Fauzi. Rumah Ribut berbeda dusun dengan Perumahan Kaliwining Asri.

Ribut yang mendatangi rumah Fauzi langsung mendapatkan menyimpulkan jika ada mayat di rumah itu. Ribut pun bersama warga sekitar melapor ke Kepala Dusun Bedadung Kulon Desa Rambipuji, Misrawi.

Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke perangkat desa dan ke kepolisian.

Rabu (14/8/2019) pukul 14.00 Wib, warga melapor ke Babinkamtibmas Desa Kaliwining dan Polsek Rambipuji. Setelahnya, polisi, Babinsa, dan warga membuka paksa rumah Fauzi.

Mereka mendapati Fauzi sudah meninggal dunia di kamar belakang rumahnya.

"Semua pintu terkunci. Pagar terkunci dari dalam, pintu depan terkunci, kamar lokasi kejadian juga terkunci dari dalam. Bayi telentang di lekukan lengan kiri ayahnya. Sudah tidak nangis ketika pintu kami dobrak," ujar Babinkamtibmas Desaa Kaliwining, Aipda Teguh Siswanto kepada Surya.

Seperti mengetahui pintu terbuka, bayi perempuan yang pada 22 Agustus nanti genap berusia 14 bulan itu, langsung duduk.

Kasun Misrawi langsung meraup sang bayi. Bayi itu pun langsung meraih pelukan Kasun tersebut.

Setelahnya, bayi N dilarikan ke Pustu Kaliwining. Malam harinya hingga Kamis (15/8/2019) siang, dia dirawat oleh Anik Nurazizah. Setelahnya, bayi N diserahkan kepada sang bude, Setiyanti, warga Desa Kendalrejo Kecamatan Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi.

Penyebab Kematian Misterius

Hingga kini, penyebab kematian Fauzi alias Aan Juanidi (40) masih misterius. 

Polisi tidak bisa menyimpulkan penyebabnya karena pihak keluarga menolak dilakukan otopsi pada jenazah Fauzi.  

Sulastri, istri Fauzi tidak menginginkan jasad Fauzi diotopsi baik luar maupun dalam.

Hal ini ditegaskan oleh Sulastri melalui kakak kandungnya, Setiyanti, dan kakak iparnya, Heri Purnomo.

Sumber: Grid.ID
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved