Pengakuan Ibu Briptu Heidar, Sempat Telpon Anaknya: Hp Masih Aktif & Tersambung Tapi Tak Dijawab

Pengakuan Ibu Briptu Heidar, Sempat Telpon Anaknya: Hp Masih Aktif & Tersambung Tapi Tak Dijawab

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
Kolase YouTube dan Dok Istimewa
Pengakuan Ibu Briptu Heidar, Sempat Telpon Anaknya: Hp Masih Aktif & Tersambung Tapi Tak Dijawab 

SURYA.CO.ID - Pengakuan ibu Briptu Heidar mengatakan bahwa ponsel anaknya masih aktif dan tersambung ketika dihubungi, namun tak dijawab.

Briptu Heidar sendiri dibritakan telah gugur setelah diculik dan dibunuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pada Senin (12/8/2019).

Ibu Briptu Heidar Nurhaeda mengatakan hal tersebut kala jenazah putra sulungnya tiba di rumah duka di Kecamatan Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Melansir Kompas.com dari artikel berjudul 'Kata Ibu Brigpol Anumerta Hedar: HP Anak Saya Masih Aktif, Ditelpon Tersambung...' berikut penuturan ibu Briptu Heidar, Nurhaeda.

FAKTA TERBARU Briptu Heidar, Polisi yang Gugur di Puncak Papua Disandera KKB, Ini Kronologinya
FAKTA TERBARU Briptu Heidar, Polisi yang Gugur di Puncak Papua Disandera KKB, Ini Kronologinya (IST)

"HP anak saya masih aktif. Hanya saja saat dihubungi tersambung namun tak terjawab," kata Nurhaeda sambil menyeka air matanya, Selasa (13/8/2019).

Nurhaeda menuturkan ketika peristiwa penyekapan terhadap Briptu Heidar terjadi, ponsel pribadinya tidak ditemukan.

Ia pun bertanya-tanya mengapa anaknya tewas, sementara rekan Briptu Heidar yang bernama Alfonso berhasil lolos dari kepungan KKB Papua.

Nurhaeda juga berharap rekan putranya tersebut turut diperiksa.

"Yang menjadi pertanyaan, anak saya tewas, kenapa rekannya berhasil selamat? Polri jangan hanya mencari pelaku pembunuhan, namun rekan anak saya juga harus diperiksa," ungkap Nurhaeda.

Nurhaeda menuturkan jika putranya banyak mengetahui tentang KKB di Papua, sehingga heran dengan insiden penyekapan yang etrjadi.

Ia mengaku pernah mendengar cerita anaknya tersebut bersama paman-pamannya di Papua.

Nurhaeda mengatakan anaknya banyak tahu tentang KKB di Papua, sehingga heran dengan penyekapannya. Dia mengaku pernah mendengar cerita anaknya tersebut bersama paman-pamannya di Papua.

Suasana Rumah Duka, Keluarga Persiapkan Pemakaman
Suasana Rumah Duka, Keluarga Persiapkan Pemakaman (SUDDIN SYAMSUDDIN)

"Anak saya banyak tahu tentang KKB, hal itu pernah diceritakan sebagian kepada saya. Namun yang banyak tahu dari cerita Hedar tentang KKB di Papua, adalah paman-paman Hedar," katanya.

Lebih lanjut kepada media, Nurhaeda ingin agar pihak berwajib juga memeriksa rekam jejak percakapan di ponsel Brigpol Anumerta Hedar untuk mendapatkan kejelasan penyebab penyekapan hingga kematiannya.

Sementara ayah Briptu Heidar beranggapan bahwa anaknya dijebak oleh orang yang dikenal.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved