BERITA SURABAYA POPULER Hari ini, Bisnis Narkoba Terkuak & Pengakuan Driver Ojol Lecehkan Penumpang
BERITA SURABAYA POPULER Hari ini, Bisnis Narkoba Terkuak & Pengakuan Driver Ojol Lecehkan Penumpang
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
Tersangka mengaku nekat kembali terjun ke bisnis narkoba karena tidak punya pekerjaan. Meja yang dimodifikasi untuk menyimpan sabu itu merupakan hasil masukan dari temannya.
"Cukup buat menyimpan sabu lebih satu kilo," ujarnya.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal 114 ayat (2) subsider pasal 112 ayat (2) UU 35 tahun 2009 tentang narkotika.
• BERITA PERSEBAYA POPULER Hari ini, Persiapan Jelang Tanding Lawan Arema FC & Update Klasemen Liga 1
• Tes Kepribadian - Warna Apa yang Kamu Baca Pada Kotak? Yang Pertama Bisa Cocok dengan Karaktermu
• Ini Dua Sosok Muda Yang Dinilai Pas Gantikan Soekarwo Pimpin DPD Partai Demokrat Jawa Timur
2. Pengakuan Oknum Driver Ojol Surabaya yang Diduga Lecehkan Penumpangnya, 'Cari Tempat Sepi dan Gelap'

Oknum driver ojek online (ojol) Surabaya diduga lakukan pelecehan kepada penumpangnya. Saat kasus ini dirilis Polrestabes Surabaya, oknum driver ojol ini mengaku khilaf saat melakukan aksi asusila itu.
Tersangka diketahui bernama Fatchul Fauzy (27) warga Jalan Panjang Jiwo Lebar Surabaya. Kepada petugas, Fatchul mengaku baru pertama kali melakukan pelecehan itu.
Fatchul menuturkan ia mendatangi calon penumpang wanita dengan menggunakan motor yang tidak sesuai dengan yang tercantum di aplikasi.
Saat itu, Fatchul mengendarai Yamaha Mio Soul W 3415 YA, sedangkan yang terdaftar di aplikasi, Yamaha Vixion.
Korban yang memiliki tujuan ke Jalan Kupang Krajan itu malah dibelokkan menuju Rusunawa, Sumur Welut, Lakarsantri pukul 20.30 WIB.
"Di situ tidak ada orang, cari tempat sepi. Di situ tidak ada lampu," ujar tersangka saat konferensi press di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (13/8/2019).
Korban yang berasal dari Malang mengetahui bahwa dia dibawa ke suatu tempat dan bertanya 'Kenapa mas kok dilewatkan jalan yang sepi'.
Saat ditanya motif, tersangka mengaku tidak tertarik dengan korban yang baru saja ditemuinya itu.
"Tidak tertarik, cuma khilaf," kata tersangka dengan nada kecil.
Dengan satu tangan, tersangka menggerayangi paha korban sebelah kiri.
Sontak korban loncat dan teriak sambil berlari ke arah kerumunan warga.