4 Reaksi Isu Taruna Akmil Enzo Zenz Terpapar HTI, Mulai Intelijen Negara hingga Kemenkominfo
Sejumlah pihak ikut bereaksi soal rumor yang menyebut taruna Akmil Enzo Zenz Terpapar HTI, mulai dari BIN hingga Kemenkominfo
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Tri Mulyono
Namun demikian, pihaknya akan melakukan pendalaman kembali baik kepada Enzo Zenz Allie maupun calon taruna Akademi Militer lainnya.
"Pendidikan ini kan empat tahun, jadi sebenarnya masih banyak waktu untuk mengukur dan menilai mereka," tegasnya.
Isi akun media sosial calon taruna Akademi Militer, lanjutnya, juga menjadi salah satu bahan penilaian.
Walaupun isi media sosial tidak bisa menjadi acuan sepenuhnya.
"Pasti menjadi salah satu bahan, penilaian Kami. Walaupun itu juga kan tidak bisa serta-merta kemudian membuat judgement atau penilaian kita terhadap yang bersangkutan, itu salah satu variabel saja," tandasnya
Jenderal TNI Andika Perkasa mengungkapkan pihaknya selalu melakukan pengawasan dan pembinaan secara berkala kepada setiap prajurit.
Dua hal itu dilakukan untuk mengantisipasi dan membentengi mereka dari paham-paham anti Pancasila.
"Pengawasan terus menerus. Pembinaan satuan berlangsung terus, artinya setiap hari, setiap saat, sepanjang tahun," urainya.
4. Kemenkominfo
Kementerian Komunikasi dan Informatika menegaskan hingga saat ini TNI belum meminta pihaknya untuk menelusuri akun media sosial calon taruna Akademi Militer Enzo Zenz Allie.
Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo, Ferdinandus Setu, menuturkan, pihaknya tidak akan menelusuri akun media sosial Enzo jika tidak ada permintaan dari TNI.
"Kami belum diminta untuk menelusuri akun media sosial Enzo. Kalau pihak TNI meminta, kami baru lakukan itu," ujar Ferdinandus usai acara diskusi bertajuk "Enzo, Pemuda, dan Kemerdekaan" di Jakarta Pusat, Sabtu (10/8/2019).
Ferdinandus menerangkan, kasus Enzo merupakan otoritas TNI. Pasalnya, TNI merupakan pihak yang merekrut Enzo sebagai calon taruna.

Pihaknya pun tidak akan menelusuri rekam jejak Enzo di media sosial untuk menghormati perlindungan data pribadi yang bersangkutan.
"Sampai saat ini belum lakukan penelusuran. Kominfo ingin jadi bagian melindungi data pribadi masyarakat juga. Artinya, jika TNI meminta kami untuk menelusuri, baru kita bantu," kata dia.