Berita Kediri
Ada Replika Menara Eiffel di Crop Circle Dewi Cemara Kedung Malang Kabupaten Kediri
Untuk menyaksikan keindahan Crop Circle dari ketinggian telah disiapkan 4 gardu pandang di lokasi seluas 2,1 hektar.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id | KEDIRI - Crop Circle Desa Wisata Cerdas Maju Sejahtera Kedung Malang (Dewi Cemara Kemang) sudah siap diresmikan.
Untuk menyaksikan keindahan Crop Circle dari ketinggian telah disiapkan 4 gardu pandang di lokasi seluas 2,1 hektar.
Sesuai rencana Crop Circle Dewi Cemara Kemang bakal diresmikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersamaan dengan kegiatan Gelar Inovasi Teknologi Tanaman Pangan dan Hortikultura di Desa Kedung Malang, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, Kamis (8/8/2019).
Sebelum diresmikan pengunjung hanya dapat menyaksikan rangkaian keindahan bunga dan tanaman pangan dari luar pagar.
Hanya satu gardu pandang dengan ketinggian 5 meter yang berada di luar pagar yang bisa dinaiki pengunjung.
Karena gardu pandang lainnya ada di dalam lahan Crop Circle yang belum boleh dimasuki pengunjung.
Salah satu gardu pandang yang sangat artistik berwujud replika Menara Eiffel yang terbuat dari rangkaian bambu.
Menara Eifel setinggi 5 meter ini ada di tengah-tengah lahan Crop Circle.
Di sekitarnya tumbuh tanaman bunga yang didominasi warna kuning dan kombinasi merah serta hijau tanaman sayuran.
Tiga menara lainnya juga dari rangkaian batang bambu.
Dengan memanjat dari gardu pandang, pengunjung dapat menyaksikan keindahan rangkaian bunga warna-warni serta kolaborasi tanaman pangan dan hortikultura.
Sementara gerbang pintu masuk dipenuhi aneka tanaman anggrek dengan bunga warna warni.
Ada juga lorong tanaman labu madu, labu botol dan labu Jepang.
Karena belum diresmikan pengunjung masih belum diperbolehkan masuk.
Sehingga pengunjung baru mengintip dari luar pagar dan naik satu gardu pandang.
Kades Kedungmalang, Edi Sumitro, mengatakan lokasi Crop Circle bakal menjadi tempat wisata edukasi Desa Kedung Malang.
Pembangunan Crop Circle ini sepenuhnya dibiayai provinsi, serta bakal dikelola pihak desa.
Telah disiapkan lahan parkir pengunjung serta warung penjual makanan dan souvenir.
Safitri salah satu pengunjung dari Blitar mengaku lokasi Crop Circle sangat bangus untuk berswafoto dari gardu pandang.
"Lokasinya bagus dan tanamannya subur, bagus untuk foto-fotoan," ungkapnya.
Namun sayangnya karena belum diresmikan, tidak boleh masuk di dalam Crop Circle.
"Saya akan datang lagi setelah diresmikan," ungkapnya.
Sementara Rini, pengunjung lainnya sangat ingin naik ke Menara Eifel yang berada di tengah lahan Crop Circle.
"Foto dari atas menara kelihatan lebih artistik," ujarnya.
Sebelum acara peresmian telah digelar kegiatan lomba yel - yel bertema Jatikm Cettar, lomba foto on the spot dan lomba merangkai tanaman hortikultura.
Ada juga dialog interaktif dengan materi Motivasi ninat generasi millenial pada aktivitas pertanian yang disampaikan Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Malang Raya.
Tema lainnya membahas Pengendalian Ulat Tentara pada tanaman jagung serta pemanfaatan drone bidang pertanian.